Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Berlarian karena Takut Ada Peluru yang Meledak dari Pesawat

Kompas.com - 15/06/2020, 13:30 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah warga sempat melihat pesawat tempur TNI AU sebelum jatuh di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020).

Setelah pesawat jatuh dan menimpa dua rumah, warga di sekitar lokasi kejadian kaget bukan kepalang.

Warga langsung berlarian menjauh dari lokasi, karena pesawat yang jatuh menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Detik-detik Pesawat TNI AU Jatuh di Riau, Dikira Latihan Terjun Payung

Salah satu warga setempat, Rahmat (50), mengaku langsung menjauh dari lokasi karena takut ada ledakan.

Apalagi, jarak rumah Rahmat dari lokasi kejadian hanya sekitar 50 meter.

"Saya kaget mendengar suara menggelegar. Saya dan keluarga langsung lari keluar rumah karena takut ada yang meledak," kata Rahmat kepada Kompas.com di rumahnya, Senin.

Dia mengaku mendengar tiga kali ledakan di udara sebelum pesawat tempur itu jatuh.

"Tapi cuma satu kali yang terakhir yang keras ledakannya," sebut Rahmat.

Baca juga: Warga Mendengar Beberapa Kali Ledakan Sebelum Pesawat TNI AU Jatuh

Warga lainnya, Anto (43) juga mengaku tak berani mendekat ke lokasi pesawat jatuh.

Ia langsung berlari menjauh dari lokasi sebelum petugas datang.

"Pas pesawat jatuh, saya dan warga lainnya menjauh karena takut ada yang meledak. Ini kan pesawat tempur, takut ada peluru yang meledak nanti," kata Anto.

Menurut Anto, warga justru ramai memadati lokasi jatuhnya pilot dari kursi pelontar.

Pilot pesawat tempur yang selamat dari insiden tersebut diketahui bernama Lettu Pnb Aprianto Ismail dari Skadron 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

"Pilotnya jatuh di atap rumah warga. Warga ramai datang ke sana dan warga menolongnya," kata Anto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com