Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Cianjur Perkosa Keponakan hingga Hamil

Kompas.com - 15/06/2020, 11:53 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Polisi menangkap BH (65), warga Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atas tuduhan pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur.

Pria paruh baya ini digelandang ke Mapolsek Sukaluyu karena diduga telah memerkosa keponakannya sendiri hingga hamil.

Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso mengatakan, penangkapan BH berdasarkan pengakuan korban.

Baca juga: Detik-detik Pesawat TNI AU Jatuh di Riau, Dikira Latihan Terjun Payung

“Korban mengaku beberapa kali dicabuli pelaku di rumah pelaku,” kata Anaga kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Untuk memuluskan aksi bejatnya, pelaku mengiming-iming korban dengan sejumlah uang.

Selain itu, pelaku juga mengancam korban untuk tidak menceritakan perbuatannya kepada siapapun.

"Pelaku dan korban orang dekat, masih punya hubungan keluarga, antara paman dan keponakan," kata Anaga.

Namun, korban sendiri harus berurusan dengan hukum, karena bayi yang dilahirkannya itu diduga dibuang.

“Saat petugas mendatangi lokasi pembuangan, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pematang sawah,” ucap Anaga.

Baca juga: Kesaksian Warga: Ledakan dan Kebakaran Terjadi Sebelum Pesawat Jatuh

Penyidik masih mendalami kasus pembuangan bayi tersebut untuk mengungkap dugaan keterlibatan BH.

“Masih didalami, apakah bayi ini dibuang atas inisiatif ibunya sendiri karena malu, atau ada dorongan atau desakan dari pihak lain,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger karena penemuan jenazah bayi yang baru lahir di pematang sawah. 

Belakangan terungkap, bayi malang itu itu dibuang oleh ibu kandungnya sendiri setelah dilahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com