Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Pulang Kerja Abaikan Protokol, 6 Anak di Bengkulu Kena Corona

Kompas.com - 15/06/2020, 09:49 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu menemukan hingga saat ini terdapat enam orang usia anak menjalani isolasi terkonfirmasi Covid-19.

Sebagain besar anak-anak terpapar corona itu berasal dari orangtua yang pulang bekerja mengabaikan protokol Covid-19.

"Enam anak di Bengkulu positif Covid-19, anak-anak ini tertular dari orang tua mereka saat pulang ke rumah diduga orang tua mengabaikan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni dalam rilisnya, Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Pasien Ruang Isolasi Covid-19 di Bengkulu Kaget Ditagih Rp 6,7 Juta

Anak-anak selama ini menurut Herwan diliburkan sekolah supaya tidak tertular corona namun ia menyesalkan masih ada para orangtua yang pulang ke rumah namun mengabaikan protokol Covid-19.

"Protokol Covid-19 bertujuan memutus matarantai penyebaran Covid-19. Kalau diabaikan ini sangat membahayakan," papar Herwan saat dihubungi (14/06/20).

Herwan berulang-ulang menegaskan saat pulang ke rumah sebagai orang tua harus mencuci tangan, mandi dan mengganti baju baru bisa bersentuhan dengan anak, cara ini akan menyelamatkan anak dari Covid-19.

"Tapi saat diluar rumah kita wajib memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," demikian Herwan.

Saat ini total pasien positif Covid-19 di Bengkulu sebanyak 101 kasus dan 62 di antaranya dinyatakan sembuh serta 6 meninggal dunia.

Baca juga: Pasien Isolasi Covid-19 yang Ditagih Rp 6,7 Juta oleh RS di Bengkulu Akhirnya Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com