Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Isolasi Covid-19 yang Ditagih Rp 6,7 Juta oleh RS di Bengkulu Akhirnya Meninggal

Kompas.com - 15/06/2020, 08:49 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - HS (66), pasien isolasi Covid-19 di RSUD M Yunus Provinsi Bengkulu yang dirawat karena penyakit bawaan lalu ditagih biaya perawatan Rp 6,7 juta, meninggal dunia pada Minggu (14/6/2020) sekitar pukul 14. 00 WIB.

HS meninggal setelah kondisinya sempat drop. Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit karena kondisinya mendadak menurun.

Efran, anak pasien, menjelaskan, tiba-tiba kondisi ibunya drop dan dilarikan ke Rumah Sakit Raflesia Bengkulu.

Namun, sesampai di rumah sakit, SH dinyatakan telah meninggal, saat sebelum ditangani pihak rumah sakit.

"Ibu meninggal," ujar Efran saat dihubungi, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Menyoal Tagihan Rp 6,7 Juta Pasien Isolasi Covid-19 di Bengkulu, Utang Tetangga dan RS Mengakui Keliru

Ia mengisahkan, saat keluar dari RSUD M Yunus beberapa hari belakangan, kondisi ibunya membaik, tetapi masih lemah.

Lalu pada Migngu (14/6/2020) pagi, kondisi ibunya juga menunjukkan perbaikan. Kemudian, pada siang hari kondisi menurun disertai sesak napas, gula darahnya mendadak tinggi. Lalu dibawalah ke rumah sakit. 

"Di rumah sakit baru tiba dan belum mendapatkan pertolangan. Ibu sudah meninggal dunia," tambahnya.

Efran mengatakan ucapan terima kasih kepada para perawat yang telah merawat SH selama ini, serta memohon doa agar SH mendapat posisi yang mulia di sisi Tuhan YME.

Baca juga: RSUD M Yunus Mengakui Keliru, Uang Pasien Isolasi Rp 6,7 Juta Dikembalikan

Sebelumnya diberitakan, HS (66) dirawat di RSUD M Yunus karena penyakit bawaan, hasil rapid test dinyatakan reaktif.

Lalu pasien dirawat isolasi sebagai PDP. Sekitar lima hari diisolasi, pasien negatif Covid-19 hasil swab. Saat hendak pulang, pasien dan keluarga terkejut karena harus membayar uang sebesar Rp 6,7 juta.

Pihak keluarga tentu saja panik dan mencarikan uang yang diminta dari meminjam pada tetangga. Padahal, menurut Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, biaya isolasi Covid-19 ditanggung oleh negara.

 

Manajemen RS kembalikan uang pasien

Menanggapi hal ini, manajemen RSUD M Yunus Provinsi Bengkulu akhirnya mengembalikan uang perawatan isolasi Covid-19.

Direktur RSUD M Yunus, Zulkimaulub Ritonga, menuturkan, telah terjadi kekeliruan yang mengakibatkan salah komunikasi dalam persoalan tersebut.

Zulkimaulub Ritonga mengatakan, terjadi kesalahan komunikasi antara pegawai ruangan dengan pihak administrasi rumah sakit.

Sebab, pasien dikira dari ruangan lain, bukan dari ruangan Fatmawati, karena pasien yang dirawat di ruangan Fatmawati pembiayaannya ditanggung negara. Sementara itu, saat ini uang pasien telah dikembalikan oleh pihak RSUD M Yunus.

"Setelah saya cek ternyata ada kekeliruan pihak admin rumah sakit yang mengira pasien berasal dari ruangan lain," ujar Zulki kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com