"Karena kasusnya lex spesialis, melibatkan (pelaku) di bawah umur, sehingga dilimpahkan ke polres," jelasnya.
Baca juga: Pelajar SMP Buang Bayi yang Baru Dilahirkan di Sawah, Diduga Dihamili Pamannya
Kepala Puskesmas Sukaluyu dr Nurul Hadie mengatakan, awalnya pasien datang bersama dengan orangtuanya sekitar pukul 10.00 WIB dengan keluhan pendarahan terus saat menstruasi.
Namun, sambung Nurul, saat dilakukan pemeriksaan ternyata pasien sudah melahirkan.
"Kami langsung menghubungi pihak kepolisian karena bayinya dibuang tidak jauh dari lokasi melahirkan," kata Nurul saat ditemui di Puskesmas Sukaluyu, Jumat (12/6/2020), dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah
Kata Nurul, setelah mengetahui pasien melahirkan sendiri dan bayinya langsung dibuang, pihaknya langsung menugaskan bidan desa untuk mendatangi lokasi pembuangan bayi agar diamankan.
Namun, saat bidan desa dan pihak kepolisian mendatangi lokasi pembuangan bayi tersebut, bayi itu sudah tidak bernyawa.
"Bidan desa didampingi pihak Polsek langsung ke lokasi dan membawa mayat bayinya ke Puskesmas," ujarnya.
Kata Nurul, untuk pasien sudah dirujuk ke RSUD Cianjur.
"Namun, perkaranya sudah ditangani pihak Polsek Sukaluyu," katanya.
Baca juga: Siswi SMP Buang Bayi ke Sawah, Diduga Hasil Perbuatan Paman, Terbongkar Saat Mengalami Pendarahan
(Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Dheri Agriesta)/TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.