Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Bongkar Kasus Penyelundupan 50 Kg Sabu dari Malaysia, 4 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 14/06/2020, 19:50 WIB
Idon Tanjung,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus penyelundupan narkoba dari Malaysia di Provinsi Riau.

BNN menangkap empat tersangka dan 50 kilogram narkoba jenis sabu dalam pengungkapan kasus ini.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, penangkapan dilakukan di dua lokasi pada Sabtu (13/6/2020).

"TKP (tempat kejadian perkara) pertama di Jalan Pahlawan, Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan TKP kedua di Perairan Tanjung Leban, Kota Dumai," kata Arman lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Polisi menangkap empat tersangka berinisial RI, AS, RI, dan YU, di dua lokasi tersebut.

Mereka menyelundupkan narkotika jenis sabu dari Malaysia menggunakan kapal nelayan.

Baca juga: Mahasiswi Penyelundup 20 Kg Sabu dari Malaysia Dihukum Penjara Seumur Hidup

"Tersangka menyelundupkan narkotika jenis sabu dari Malaysia dengan modus menggunakan kapal nelayan. Barang bukti diterima di tengah laut dari sindikat narkoba di Malaysia," ungkap Arman.

Arman menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait aksi penyelundupan narkoba dari Malaysia melalui Rohil dan Dumai.

Setelah diselidiki, petugas mengetahui barang haram itu akan dikirim kepada pemesan.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, petugas menyergap sebuah mobil di Jalan Pahlawan, Kota Bagansiapiapi.

"Saat itu kami mengamankan dua orang tersangka. Barang bukti kami temukan dua karung plastik berisi 20 bungkus narkoba jenis sabu seberat 20 kilogram dalam kemasan warna kuning," kata Arman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com