Ketua Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menduga, wartawan berinisial B yang meninggal itu kemungkinan tertular dari warga lain saat Lebaran Idul Fitri.
B, kata dia, juga mungkin saja terpapar dari klaster pedagang Pasar Kolpajung Pamekasan. Sebab, sebelumnya B dan istrinya berbelanja ke Pasar Kolpajung.
"Saat ini susah untuk mengetahui pasien itu tertular dari mana saja karena masyarakat sudah tidak peduli. Kita cukup tangani pasiennya saja daripada susah-susah tracing karena masyarakat sudah tidak patuh lagi. Klaster penyebaran corona sudah sulit dideteksi," ungkap Syaiful Hidayat.
Baca juga: 1 Wartawan Meninggal dengan Status PDP, Jurnalis Pamekasan Jalani Rapid Test
Catatan redaksi soal rapid test
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.