Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Ingin Viral, Justru Berujung Urusan Polisi dan Dihujat Warganet

Kompas.com - 14/06/2020, 15:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Tanggapan ahli

Menurut dosen psikologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rafika nur Kusumawati, S.Psi., MA, saat ini banyak individu yang ingin eksis dengan cara membuat konten viral media sosial. 

Semakin viral, menurut Rafika, akan membuat individu tersebut merasa diakui keberadaannya. 

"Tujuannya adalah untuk mendongkrak identitas diri individu tersebut. Yang tidak terkenal jadi terkenal, yang tidak pernah diperbincangkan jadi bahan perbincangan," kata Rafika saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Prank Pencuri Kabel Jadi Viral, Polisi: untuk Hilangkan Kejenuhan

Namun, menurutnya, banyak individu yang terjebak dengan hanya mengejar viral tanpa melihat dampak unggahannya itu.

Ujung-ujungnya akan menjadi bahan bully warganet. Hal itu justu membuat masalah bagi individu tersebut.

"Artinya apa pun yg kita share ya berarti orang lain akan dengan mudah untuk melihat, memberikan respon, like, comment ataupun share. Kontrol diri akan sangat dibutuhkan," katanya.

(Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com