Angka kasus anak positif Covid-19 di NTB nomor dua setelah Jawa Timur.
Ini karena Pemprov NTB sejak awal mentracing anak-anak yang menderita pneumonia masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan atau PDP.
Menurut Rohmi kasus anak menjadi prioritas. Upaya maskerisasi berbasis anak-anak sejak awal dilakukan.
Romi juga berharap tidak ada lagi anak-anak yang meniggal dunia karena Covid, tetapi akan semakin banyak anak anak sembuh dari Covid dan memiliki daya tahan atau imun yang semakin baik.
"Begitu banyak pelajaran berharga yang diperoleh pemerintah NTB atas kematian tiga bayi karena Covid-19. Minimal kewaspadaan telah disiapkan sejak awal, apa yang dialami keluarga Iansyah dan Erni, warga Bertais Kota Mataram, atas kehilangan putra tercinta mereka, bukanlah hal yang mudah," ujar Romi.
"Kesedihan mereka semakin bertumpuk karena menyisakan rasa trauma dan rasa bersalah. Warga sekitar pun merasakan kesedihan itu, meski pun mereka tak bisa berbuat banyak kecuali mendoakan Fahri Hamzah dan keluarga yang ditinggalkan," ujar dia.
Hingga Kamis (11/5/2020) berdasarkan data Satgas Covid-19 NTB, jumlah anak yang terpapar berjumlah 103 anak, di mana 53 anak telah dinyatakan sembuh.
Dari 103 kasus anak positif corona, 3 orang dilaporkan meninggal dunia termasuk Fahri Hamzah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.