Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Bimbang, Status Fahri Sebenarnya Positif Covid-19 atau Bagaimana"

Kompas.com - 14/06/2020, 15:06 WIB
Fitri Rachmawati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

Dia berharap jangan sampai ada yang percaya bahwa corona hanya rekayasa pihak tertentu dan masyarakat menganggap virus itu tidak pernah ada.

Hal itu akan berdampak pada perilaku masyarakat yang malas menerapkan protokol kesehatan.

"Apalagi kami di lapangan melihat banyak anak-anak tidak dibekali masker, karena orangtuanya menganggap Covid itu tidak ada. Ini kekhawatiran kami di LPA jika dampak dari ketidakpercayaan itu, masyarakat kemudian mengabaikan protokol kesehatan Covid-19," kata Joko.

Hal ini juga diungkapkan Kepala Lingkungan Karang Rundun, Abdul Hamid (45).

Dia bahkan sempat ragu bahwa ada bayi di lingkungannya terpapar Covid-19.

Apalagi saat meninggal tidak ada pemberitahuan dari rumah sakit terkait status Fahri.

Dia berharap agar petugas medis segera mengabarkan jika ada warga di lingkunganya yang terdampak Covid-19.

Saat dimakamkan, memang ada aparat kepolisian yang meminta warga tidak berkerumun.

Hamid bahkan menggali lubang kuburan untuk Fahri tanpa pakaian APD seperti layaknya pemakaman pasien Covid, hanya saja jenazah dibungkus plastik.

"Jadi kami benar-benar bimbang, status Fahri sebenarnya positif Covid-19 atau bagaimana? Tidak ada arahan petugas ketika itu. Meski demikian kami membatasi warga yang ikut mamakamkan, hanya tokoh agama dan aparat desa saja. Empat hari setelah dimakamkan baru ada pemberitahuan termasuk pasien Fahri positif Covid-19," kata Hamid.

Warga memotivasi, keluarga yang menjauh

Hamid mengatakan apa yang dialami keluarga Iansyah menumbuhkan empati warga Lingkungan Karang Rundun.

Warga sama sekali tidak menjauhi keluarga Iansyah, justru memberi semangat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com