Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergoki Remaja Berbuat Mesum, Ketua RT Gadungan Ini Ikat Pasangan Pria di Pohon dan Perkosa Perempuannya

Kompas.com - 14/06/2020, 07:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Setelah sekitar satu tahun menjadi buronan, seorang pria berinisial TN, warga Singkawang, Kalimantan Barat, akhirnya berhasil diringkus polisi.

TN ditangkap atas kasus pemerkosaan disertai dengan pencurian.

Saat gelar kasus di Mapolres Singkawang, TN mengatakan, kasus pemerkosaan yang dilakukannya itu bermula saat dirinya memergoki korban sedang berbuat mesum dengan pacarnya di sekitar sekolah.

"Saya keluar dari semak, saya hidupkan senter, saya tanya mereka sedang apa, karena kaget si perempuan langsung dorong si laki-laki sampai terjatuh kena saya juga," katanya dilansir dari Tribunnews.com, Senin (8/6/2020).

Mengetahui korban terkejut, ia kemudian mengambil kunci sepeda motor korban.

Setelah itu, bukannya disuruh pulang, oleh TN pasangan remaja tersebut justru diminta untuk kembali melakukan hubungan badan.

Baca juga: Ditangkap karena Mencuri, Perempuan Ini Mengaku Hiperseksual, Uangnya untuk Bayar Pria Hidung Belang

Korban saat itu hanya bisa pasrah dan menuruti permintaan pelaku.

Pasalnya, pelaku saat itu mengaku sebagai seorang ketua RT di daerah tersebut dan sempat mengancam akan memanggil warga lainnya jika permintaannya tersebut tidak dituruti.

"Saya suruh mereka lanjut, saya ngaku RT di situ. Saya bilang kalau ndak mau lakukan saya akan panggil kawan-kawan saya," kata TN.

Pacar diikat di pohon

Ilustrasi pohon sengon Ilustrasi pohon sengon

Setelah pasangan tersebut selesai melakukan hubungan badan sesuai perintahnya, pasangan prianya lalu diikat di sebuah pohon menggunakan pakaian korban.

"Kurang lebih 40 meter dari si perempuannya, saya ikat laki-lakinya," katanya.

Sedangkan perempuannya, oleh korban lalu dipaksa untuk melayani nafsu bejatnya.

Selain memerkosanya, pelaku juga diketahui mengambil ponsel milik korban.

Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetiyo mengatakan, aksi bejat yang dilakukan pelaku tersebut terjadi pada 28 April 209 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com