Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyuwangi, ABK Kapal Penumpang dan Kekasihnya Konfirmasi Positif Covid-19

Kompas.com - 14/06/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak buah kapal (ABK) salah satu kapal penumpang yang menghubungkan Pelabuhan Ketapan Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk Bali dinyatakan positif Covid-19.

Pria asal Kecamatan Tegaldlimo itu sempat mengeluh demam, batuk, dan nafsu makan menurun. Sebelum dinyatakan positif, ia menjalani rapid test pada 10 Mei 2020.

Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing kontak erat pasien 08 yang berusia 25 tahun tersebut.

Baca juga: Seorang ABK Kapal Penumpang Ketapang Gilimanuk Bali Positif Covid-19

Hasilnya, kekasih sang ABK dinyatakan positif Covid-19. Ia tercatat sebagai pasien 13 dan telah melakukan isolasi mandiri sejak kekasihnya dinyatakan positif Covid-19.

"Dia adalah calon pasangan pasien 08. Sejak pasien 08 dinyatakan positif, perempuan ini juga melakukan isolasi mandiri, dan terus dilakukan pemantauan oleh petugas sambil menunggu hasil uji swab yang keluar hari ini."

"Saat ini yang bersangkutan sudah dilakukan isolasi di RSUD Genteng untuk pemeriksaan lanjutan dan penanganan penyakitnya. Termasuk pengambilan swab ulangan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Jumat (12/6/2020) dikutip dari rilis tertulis Pemkab Banyuwangi.

Baca juga: Tes Swab karena Hendak ke Kalimantan, Warga Banyuwangi Positif Covid-19

Petugas kesehatan tersebut kemudian tracing ke kontak erat pasien 13. Ada tujuh orang yang harus menjalani rapid tes dan hasilnya non reaktif.

"Ada tujuh orang anggota keluarga yang pernah kontak 13. Telah dilakukan rapid test kepada tujuh orang itu, hasilnya non-reaktif. Kami akan lakukan rapid test ulang kepada tujuh orang itu dalam waktu dekat ini,” jelas pria yang akrab dipanggil Rio tersebut.

Sementara pasien 12 yang dinyatakan positif Covid-19 adalah seorang pria berusia 33 tahun asal Kecamatan Kalipuro Banyuwangi.

Baca juga: Alasan 5 Warga Banyuwangi Naik Sampan Nelayan ke Bali, Polisi: Tidak Mampu Bayar Rapid Test

Ia bekerja di Madura dan memiliki mobilitas di Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi.

"Yang bersangkutan sempat kembali ke Banyuwangi. Saat akan kembali bekerja ke Madura, diwajibkan menjalani PCR oleh perusahaannya."

"Oleh perusahaannya, pasien difasilitasi dan dikumpulkan di Gresik untuk uji swab sebelum diberangkatkan ke Madura. Lalu uji swab 4 Juni, dan hari ini dinyatakan positif. Pasien diisolasi di RSUD Blambangan,” ujar Rio.

Baca juga: Lewat Jalur Tikus, 5 Warga Banyuwangi Naik Sampan Nelayan untuk Menyeberang ke Bali

Ia menambahkan pasien 12 masuk kategori orang tanpa gejala dan saat ini Dinkes Banyuwangi telah melakukan penelusuran terhadap kontak erat sebanyak 12 orang, yaitu 10 anggota keluarga, 1 tetangga, dan 1 teman.

”Hari ini tim kami melakukan rapid test terhadap 12 orang tersebut,” ujar Rio.

Hingga Jumat ada 13 kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi dengan rincian lima orang dinyatakan sembuh, tujuh orang dalam perawatan, dan satu orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com