Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Api dan Mortir Diduga Peninggalan PGRS/Paraku Ditemukan di Pedalaman Kalbar

Kompas.com - 13/06/2020, 17:11 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Sejumlah senjata api laras panjang, granat, mortir dan amunisi ditemukan warga di salah satu goa di Gunung Berambang, Desa Tengon, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Dugaan sementara, benda tersebut bekas peninggalan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak yang dikombinasikan dengan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (PGRS/Paraku).

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, pihaknya masih menyelidiki asal muasal senjata dan amunisi tersebut.

“Diduga hasil peninggalan zaman perang. Kami mengapresiasi masyarakat yang langsung melaporkan hasil temuannya kepada aparat berwenang, sehingga bisa langsung diamankan dan tidak disalahgunakan,” kata Donny, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).

Baca juga: Sebanyak 500 Mortir Ditemukan di Cirebon

Penemuan senjata dan amunisi tersebut bermula Sabtu (30/5/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu, warga setempat, Kornelius, pergi berburu ke hutan.

Saat memasuki goa di Gunung Berambang, dia melihat tumpukan senjata dan amunisi.

Dia kemudian melaporkan hal tersebut kepada kepala desa.

“Esoknya, rombongan kepala desa berangkat dan sepakat untuk mengevakuasi bahan peledak tersebut dari dalam goa ke pondok hujan milik Kornelius,” ujar Donny.

Donny menjelaskan, untuk ke lokasi Gunung Berambang tidak mudah.

Baca juga: Pengakuan Kepala SMK di Garut yang Bawa Senjata Api: Takut Terjadi Apa-apa

 

Dari Desa Tengon, harus berjalan kaki selama 3,5 jam dan kondisi alam perbukitan dengan kemiringan ekstrem.

Donny menyebut, dari temuan tersebut, berhasil diidentifikasi adalah 5 pucuk senjata api laras panjang, 20 buah mortir, 18 buah granat nanas, dan amunisi kurang lebih 1.000 butir.

“Rombongan Dandim Mempawah, Koramil Air Besar, Polsek Air Besar serta kepala desa dan masyarakat sudah ke lokasi,” ungkap Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com