Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Partai Demokrat Sulsel Lakukan Fit and Proper Test pada Kandidat Bupati Luwu Utara

Kompas.com - 13/06/2020, 15:36 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan fit and proper test kepada kandidat Bupati Luwu Utara, sejak Sabtu (6/6/2020).

Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah atau yang biasa disapa Ulla mengatakan, fit and proper test bertujuan untuk mengecek kembali kesiapan kandidat, serta hasil survei yang telah dilakukan.

Pasalnya, bisa saja terdapat kandidat yang tidak melakukan aktivitas apapun pada masa pandemi, sehingga memengaruhi perubahan hasil survei.

“Pada Agustus atau Oktober harus ada survei ulang untuk mengecek posisi kandidat,” kata Ulla, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: KPU Akan Gelar Simulasi Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19

Hal tersebut dikatakan Ulla, saat menggelar jumpa pers bersama Ketua DPC Demokrat, di Hotel Claro, Jumat (12/6/2020).

Ulli pun berterima kasih pada para kandidat yang telah bersedia mengikuti fit and proper test.

“Terima kasih atas kehadirannya. Termasuk beberapa incumbent yang datang jauh-jauh dari Luwu Timur, Luwu Utara, Soppeng, Barru, dan Gowa,” kata Ulla.

Sementara itu, kepada KPU dan Bawaslu Ulla mengingatkan bahwa saat ini masyarakat sedang kesulitan, sehingga terdapat risiko yang harus dipikirkan dan diantisipasi pada pelaksanaan Pilkada.

Baca juga: Bawaslu: Kampanye Pilkada Rawan Pelanggaran Jika Digelar Virtual

“Jangan sampai ada kandidat yang melakukan politik uang, lalu dilarang KPU dan Bawaslu, tapi masyarakat justru tidak terima karena mereka sedang benar-benar butuh,” kata Ulla.

Pada jumpa pers tersebut, Ulla bukan hanya membahas fit and proper test kandidat bupati. Melainkan juga membicarakan kelangsungan organisasinya. Menurut Ulla, akhir-akhir ini terdapat oknum yang berusaha mengganggu stabilitas organisasi.

“Ada upaya-upaya murahan dan manuver tidak masuk akal, yang mencoba mengganggu hasil kongres dengan meniupkan isu-isu terkait Kongres Luar Biasa (KLB),” kata Ulla.

Ulla menambahkan, oknum tersebut hadir pada kongres. Oleh karena itu, mengapa oknum tersebut baru bersuara pascakongres perlu dipertanyakan.

Baca juga: Antisipasi Sengketa Pilkada, Mahfud Minta MA Siapkan Sistem Peradilan Cepat

Ulla pun menegaskan, Demokrat Sulsel meminta DPP segera mengambil langkah-langkah organisasi untuk mengatasinya.

“Kalau mau dieksekusi, serahkan ke Sulsel. Kalau dibiarkan berlama-lama, bisa-bisa ada DPD atau DPC yang mengambil langkah sendiri di luar langkah organisasi,” kata Ulla.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com