Pergerakan Orang Keluar Masuk Jakarta Masih Ramai, PSBB Karawang Diperpanjang

KARAWANG, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memutuskan untuk memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 26 Juni 2020.

Namun, PSBB yang berlaku di Karawang akan menyesuaikan dengan kebijakan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengatakan, salah satu penyebab PSBB diperpanjang adalah status Karawang yang masih masuk zona kuning penularan Covid-19.

"Karawang masih zona kuning, tapi matang, mendekati biru," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Acep Jamhuri saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Karawang: Sekali Lagi Kami Tak Terbitkan SIKM

Menurut Acep, masih banyaknya orang yang keluar masuk Jakarta melalui Karawang ikut membuat daerah itu dianggap belum bebas dari penularan virus corona.

"Nilainya jeblok saat DKI berlakukan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk), kalau tol ditutup larinya ke karawang," ujar Acep.

Hal yang sama disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana.

Fitra menyebut, Karawang kini berstatus zona kuning mantap karena sudah tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif dan semua orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG), maupun pasien dengan pengawasan (PDP) telah dilakukan swab test.

Baca juga: Masjid di Karawang Boleh Gelar Shalat Jumat, Ini Protokol yang Harus Dilaksanakan

Fita menyebut yang menjadi alasan Karawang belum ditetapkan zona biru adalah masifnya pergerakan masyarakat yang keluar atau masuk Jakarta.

"Seperti kita tahu bahwa Karawang ini dilintasi masyarakat yang menuju atau keluar dari Jakarta yang kasusnya cukup tinggi. Makanya kita masih satu tahap lagi untuk ke zona biru," ujar Fitra melalui keterangan tertulis.

Diketahui, hingga Sabtu (13/6/2020) tidak ada pasien positif Covid-19.