Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebumen Deklarasi New Normal, Ganjar Ingatkan Jangan Terburu-buru

Kompas.com - 12/06/2020, 22:22 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar pemerintah daerah tidak terburu-buru menerapkan kebijakan new normal.

Pasalnya, tidak adanya kasus Covid-19 belum menjadi patokan agar penerapan normal baru segera dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Ganjar, menyusul Kabupaten Kebumen yang secara terang-terangan mendeklarasikan penerapan new normal karena tidak adanya kasus positif Covid-19.

Baca juga: Detik-detik Ganjar Tertibkan Antrean BST: Bahaya Ini, Jangan Ngeyel

Deklarasi new normal dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dengan menggelar apel pasukan pada Kamis (11/6/2020).

Bahkan, deklarasi itu diwarnai aksi sujud syukur dan cukur gundul Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, serta sejumlah pejabat lainnya.

"Ini mesti saya sampaikan, kalau ada mau normal baru, itu bukan hari ini nol terus normal baru. Minimal 14 hari konsisten apa tidak, kita tunggu selama masa itu. Kalau konsisten boleh (normal baru). Lebih ideal lagi kita tunggu sebulan," kata Ganjar di gedung DPRD Jateng, Jumat (12/6/2020).

Tidak adanya kasus covid di suatu daerah, lanjut Ganjar, pasti membuat semuanya senang. Dia tidak mempermasalahkan adanya perayaan terkait prestasi itu.

Baca juga: Ganjar Merasa Tak Elok Bahas Elektabilitasnya yang Meroket di Tengah Wabah

"Tapi ojo kesusu (jangan buru-buru), saya khawatir normal baru itu diterjemahkan seperti kejadian tidak ada covid. Saya saja tadi ngecek Pasar Mangkang Semarang contohnya, di sana ya suasananya sama saja seperti tidak terjadi apa-apa. Ini kan bahaya," tegasnya.


Ganjar membenarkan, ada daerah-daerah yang mengalami penurunan terkait kasus Covid-19, di antaranya Kebumen, Kota Tegal dan Rembang.

"Tapi kalau bisa tidak hanya melandai, melainkan sampai melantai. Dan ini harus konsisten selama 14 hari tidak ada penambahan. Kalau itu terjadi, monggo saja," ucapnya.

Ganjar pun mengucapkan selamat akan ikhtiar penanganan Covid-19 yang sangat keras.

Baca juga: Ganjar Kecewa Pasar Mangkang Semarang Tidak Terapkan Protokol Kesehatan

Maka tak salah apabila mereka menggelar euforia seperti yang diberitakan. Hanya saja, Ganjar meminta hati-hati karena masih ada peluang untuk terjadinya kasus.

"Kecuali sekarang nol, kemudian daerah itu dikunci, maka akan aman. Kebumen itu kan daerah yang dilalui banyak transportasi, ada banyak orang datang dan keluar. Jadi saya minta hati-hati," sebut Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com