Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jabar Diperpanjang Sampai 26 Juni, PSBB Bodebek Sampai 2 Juli

Kompas.com - 12/06/2020, 18:02 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memutuskan memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional di Jawa Barat hingga 26 Juni 2020. Perpanjangan itu dilakukan setelah ada potensi kenaikan kasus Covid-19.

Adapun PSBB di wilayah Bodebek tetap berjalan hingga 2 Juli 2020 disinergikan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

"Dari segi statistik pergerakan orang meningkat. Terjadi temuan (penyebaran) covid yang sebelumnya kurang diwaspadai," ujar Emil, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).

"Keputusan PSBB Jabar diperpanjang sampai dengan 26 Juni untuk mewadahi kota kabupaten yang zona kuning yang ingin melakukan PSBB proporsional. Jadi PSBB Jabar diperpanjang sampai 26 Juni," lanjutnya. 

Baca juga: Jabar Produksi Alat Rapid Test Buatan Unpad-ITB, Tingkat Akurasi 2 Kali Lipat

Angka reproduksi Covid-19 di Jabar naik

Dari data terbaru, kata Emil, angka reproduksi (Rt) Covid-19 Jabar kembali mengalami kenaikan menjadi 0,82. Padahal pekan sebelumnya Rt Jabar hanya 0,68 hingga 0,72.

Data ini, kata Emil, diindikasikan sebagai lampu kuning agar tak melonggarkan pengawasan

"Oleh karena itu 627 mobil covid tes sudah beredar diprioritaskan di 700 pasar yang dites. Ada dinamika, tapi saya sudah titip TNI Polri agar tidak ada penolakan karena kurang sosialisasi. Sehingga tidak ada pedagang yang terpapar sehingga tidak ada penutupan," tuturnya.

Ia menuturkan, data selama dua pekan terakhir menunjukkan jumlah pasien positif Covid-19 terjadi penambahan rata-rata 42 pasien per hari pada Mei 2020, lalu turun menjadi rata-rata 25 orang per hari selama bulan Juni 2020.

Baca juga: Ridwan Kamil: Rata-rata Penambahan Kasus Covid-19 di Jabar Rendah, Hanya 20 Per Hari

Covid-19 beredar di perkotaan

"Rata-rata Jabar yang 50 juta penduduk itu masih terkendali. Dalam dua minggu terakhir, Covid beredar di perkotaan. Mayoritas di Bodebek, Bandung Raya. Kepala daerah di sana harus waspada karena kepadatan masyarakat berbanding lurus dengan penularan," kata dia.

Emil pum tetap mengingatkan warga agar selalu menerapkan protokol kesehatan selama proses adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com