Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Lokasi Penularan Virus Corona, 5 Pasar di Temanggung Akan Tutup Sementara

Kompas.com - 12/06/2020, 16:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berencana menutup sementara lima pasar tradisional karena diduga menjadi episentrum penularan virus corona (Covid-19).

Lima pasar yang dimaksud adalah pasar Ngadirejo, Gemawang, Gondang, Jumo dan Kandangan. 

"Kami akan tutup sementara lima pasar tersebut, selama dua sampai tiga hari untuk disinfeksi. Sebab pasar ini telah menjadi episentrum penularan Covid-19," jelas Bupati Temanggung M. Al Khadziq dalam keterangan pers kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Seluruh Pedagang di Pasar Kopro Akan Jalani Rapid Test

Khadziq menyebutkan, sebanyak 15 kasus Covid-19 berasal dari pasar Gemawang, bahkan di pasar Ngadirejo ada lebih dari 15 kasus.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Temanggung masih menelusuri pedagang sayur keliling yang biasa berbelanja di pasar ini.

Selain lima pasar tersebut, ada dua kasus berasal dari pasar Kranggan Bawah dan tiga kasus dari pasar Temanggung.

Selama disinfeksi, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan menata ulang agar para pedagang tidak berdekatan, pengunjung tidak berdesakan dengan memanfaatkan sisa ruang di luar area pasar.

Baca juga: Ganjar Kecewa Pasar Mangkang Semarang Tidak Terapkan Protokol Kesehatan

Termasuk menata akses pintu masuk dan keluar, agar petugas mudah mengecek warga yang datang.

Sebelum masuk pasar, warga harus pakai masker dan cek suhu tubuh. 

"Saya mohon pengertian semuanya, karena ini demi kepentingan bersama. Kalau tidak, dikhawatirkan pasar menjadi pusat virus, pedagang juga yang rugi," tegas Khadziq.

Khadziq mengakui, kasus Covid-19 di wilayahnya melonjak tajam beberapa waktu terakhir.

 

Salah satu faktornya karena peningkatan aktivitas masyarakat menjelang Lebaran di pasar-pasar tradisional.

"Kebetulan menjelang lebaran terjadi peningkatan kegiatan masyarakat, terutama di pasar tradisional," ungkapnya.

Kondisi ini diperparah dengan masih banyaknya Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanda Gejala (OTG) yang tidak disiplin, bahkan nekat keluar rumah meski sudah diminta isolasi mandiri.

"Penularan juga karena banyak pemudik saat Lebaran ke Kabupaten Temanggung dari luar kota dan luar negeri. Kami sudah melakukan rapid test massal dan hasilnya banyak yang reaktif," paparnya.

Hingga Jumat (12/6/2020) siang, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Temanggung mencapai 191 kasus.

Baca juga: Seorang Pengasuh dan 14 Anak Panti Asuhan Positif Corona, Terpapar dari Donatur

Sebanyak 31 di antaranya telah sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Jumlah ini termasuk tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Kota Semarang.

Sebelumnya, Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letkol Inf. A.Y. David Alam mengatakan, berdasarkan data dan fakta dalam beberapa hari terakhir menunjukkan lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung.

"Berdasarkan fakta di lapangan diperoleh data bahwa sebagian besar lonjakan kasus tersebut terjadi di pasar-pasar tradisional," katanya.

Karenanya, Gugus Tugas Covid-19 akan menganalisis dan memilah permasalahan satu per satu dan akan merekomendasikan beberapa pasar tradisional untuk ditutup sementara.

"Kami nanti akan merekomendasikan ada beberapa pasar terpaksa harus ditutup demi keselamatan seluruh masyarakat Temanggung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com