TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berencana menutup sementara lima pasar tradisional karena diduga menjadi episentrum penularan virus corona (Covid-19).
Lima pasar yang dimaksud adalah pasar Ngadirejo, Gemawang, Gondang, Jumo dan Kandangan.
"Kami akan tutup sementara lima pasar tersebut, selama dua sampai tiga hari untuk disinfeksi. Sebab pasar ini telah menjadi episentrum penularan Covid-19," jelas Bupati Temanggung M. Al Khadziq dalam keterangan pers kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Seluruh Pedagang di Pasar Kopro Akan Jalani Rapid Test
Khadziq menyebutkan, sebanyak 15 kasus Covid-19 berasal dari pasar Gemawang, bahkan di pasar Ngadirejo ada lebih dari 15 kasus.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Temanggung masih menelusuri pedagang sayur keliling yang biasa berbelanja di pasar ini.
Selain lima pasar tersebut, ada dua kasus berasal dari pasar Kranggan Bawah dan tiga kasus dari pasar Temanggung.
Selama disinfeksi, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan menata ulang agar para pedagang tidak berdekatan, pengunjung tidak berdesakan dengan memanfaatkan sisa ruang di luar area pasar.
Baca juga: Ganjar Kecewa Pasar Mangkang Semarang Tidak Terapkan Protokol Kesehatan
Termasuk menata akses pintu masuk dan keluar, agar petugas mudah mengecek warga yang datang.
Sebelum masuk pasar, warga harus pakai masker dan cek suhu tubuh.
"Saya mohon pengertian semuanya, karena ini demi kepentingan bersama. Kalau tidak, dikhawatirkan pasar menjadi pusat virus, pedagang juga yang rugi," tegas Khadziq.
Khadziq mengakui, kasus Covid-19 di wilayahnya melonjak tajam beberapa waktu terakhir.