Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leher Tersayat Benang Layangan, Seorang Montir Tewas Saat Coba Motor Pelanggan

Kompas.com - 12/06/2020, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yohanes Budi Santoso (21) warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah tewas setelah lehernya tersayat benang layangan.

Diduga benang layangan mengenai urat leher korban hingga terluka parah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Hari itu Yohanes yang bekerja sebagai montir mencoba sepeda motor Kawasaki AD 2393 QF milik pelanggannya yang baru diservis. Ia menaiki motor tersebut dari arah selatan ke utara.

Baca juga: Pengendara Motor di Solo Tewas Terjerat Benang Layangan, Urat Leher Nyaris Putus

Saat melintasi Jalan Tangkuban Perahu tepatnya di depan Kantor Pos Mojosongo, Yohanes terjatuh. Ternyata leher pria 21 tahun tersebut tersangkut benang layangan.

Benang layangan tertarik hingga menyayat leher korban.

Yohanes yang tak bisa mengendalikan sepeda motor yang ia naiki langsung menabrak pagar depan kantor pos.

Menurut Agus salah satu saksi mata mengatakan pria 21 tahun tersebut sempat bangun dan melepas benang layangan yang nyangkut di lehernya.

Baca juga: Pengendara Motor di Solo Tewas Tersayat Benang Layangan, Begini Kronologinya

Namun ia terjatuh lagi karena darah dari lehernya terus keluar.

Agus yang ada di lokasi langsung membantu dan terkejut saat melihat ada benang menyangkut di leher korban. Ia sempat mengira korban kecelakan biasa. Namun ternyata gara-gara benang layangan.

"Korban dan kendaraannya menabrak pagar kantor pos dan terjatuh. Korban sempat bangun melepas benang layangan yang mengakut lehernya. Karena darah dari leher terus keluar tidak kuat korban terjatuh lagi," kata Agus ditemui tak jauh dari lokasi kejadian di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Pengendara Motor di Solo Tewas, Lehernya Tersayat Benang Layangan

Yohanes sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan.

Ia dinyatakan meninggal dunia dengan luka sayatan benang layangan di bagian leher.

"Korban meninggal di rumah sakit," kata Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Agar kejadian tersebut tak terulang lagi, Alfian mengimbau agar warga mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain layang-layang di pinggir jalan.

Baca juga: Benang Layangan Makan Korban Pengendara di Bali, Begini Kondisinya

"Kalau ingin bermain layang-layang di lapangan. Jangan di jalan karena bisa membahayakan orang lain," ungkap Afrian.

Pasca-kejadian itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dipimpin Kepala Unit (Kanit) Laka Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo, Iptu Maryono.

"Olah TKP tersebut digelar untuk melengkapi data yang kemarin. Kita sudah mengamankan barang bukti baik sepeda motor maupun benang gelas yang menyayat korban," ungkap Maryono.

KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com