Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Gratiskan Iuran SMA/SMK di Jawa Barat

Kompas.com - 12/06/2020, 13:18 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan program iuran bulanan peserta didik (IBPD) gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SLB tetap berjalan meski saat ini Pemprov Jabar tengah fokus dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, anggaran untuk program itu tak terganggu meskipun ada pergeseran APBD untuk penanganan Covid-19. Alokasi dana untuk program itu mencapai Rp 1,42 triliun.

"Berita baik, sesuai urutan jadwalnya, SMA/SMK negeri itu gratis dari Pemprov Jabar dan kepada warga tak mampu di swasta kita juga ada biaya dari pemprov untuk menggratiskan pembelajaran di sekolah swasta. Itu betul dan terjadi di semester ini. Rencana itu tetap ada dan jangan dihubungkan ke Covid sebenarnya," ucap Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung Pakuan, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Tak Mau Buru-buru Buka Sekolah, Takut Gagal Seperti Korea

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya menuturkan, program ini akan digulirkan mulai tahun ajaran 2020/2021 untuk semua siswa di 831 sekolah negeri.

Untuk sekolah negeri tingkat SMA, IBPD per siswa yang ditanggung berkisar Rp 145.000-Rp 165.000 per siswa per bulan.

"Sementara untuk SMK negeri, biayanya Rp 150.000 sampai Rp 170.000. Tapi itu tergantung jumlaj rombongan belajar (rombel). Jadi kalau rombelnya kecil, dapatnya besar. Kalau rombelnya besar, dapatnya kecil," kata Wahyu.

Baca juga: Ridwan Kamil: Bansos Hanya sampai Juli, kalau Lebih Kami Tidak Punya Uang

Selain itu, Pemprov Jabar juga menggagas Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) bagi siswa yang bersekolah di swasta. Nilainya Rp 550.000 per orang per tahun, ini sudah disalurkan untuk 5.111 sekolah swasta dan madrasah aliyah.

"Jadi bantuan untuk siswa di sekolah swasta juga ada, tapi nilanya tak sebesar yang di sekolah negeri. Programnya kita mulai bulan Juli," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com