Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Indra Cegah Pasien Corona Stres, Ganti Saluran TV hingga Ajak Bercanda

Kompas.com - 12/06/2020, 10:09 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lebih kurang tiga bulan dokter Indra Yovi ikut berjibaku menangani kasus Covid-19 di Provinsi Riau.

Di tengah kesibukan merawat pasien, ia juga disibukkan dengan ditunjuknya sebagai Juru Bicara (jubir) Gugus Penanganan Covid-19 Riau.

Indra Yovi adalah seorang dokter spesialis paru. Ia memiliki tugas yang berat, yaitu menangani pasien di dua rumah sakit.

Pertama, di RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau dan RS Eka Hospital di Pekanbaru, yang berkolaborasi dengan dokter paru lainnya.

Baca juga: Pekanbaru Zona Kuning Covid-19, Sudah Sepekan Nihil Kasus Baru

Selain sibuk merawat pasien, selaku jubir gugus tugas, ia juga selalu siap melayani wartawan yang hampir setiap hari melakukan konfirmasi terkait perkembangan kasus Covid-19.

Yovi pun menceritakan pengalaman pribadinya selama merawat pasien positif Covid-19.

Menurut dia, merawat pasien Covid-19 cukup berbeda dengan pasien pada umumnya.

"Perbedaan yang utama adalah bagaimana kita bisa datang ke pasien tersebut berkomunikasi dengan baik," kata Yovi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (12/6/2020).

Yovi mengungkapkan, selama merawat pasien positif Covid-19 di dua rumah sakit besar di Pekanbaru, ia mengganti semua saluran televisi.

Hal tersebut karena semua kanal televisi berisi berita yang selalu mengabarkan Covid-19, sehingga hal itu membuat pasien tersebut menjadi stres.

"Kita bisa membayangkan pasien Covid-19 di ruang isolasi. Jangankan Covid-19, pasien PDP (pasien dalam pengawasan) saja di ruang isolasi itu stresnya luar biasa," ungkap Yovi.

Meski demikian, ia mengaku menyempatkan untuk bercerita dan bersenda gurau dengan pasien walaupun tertutup dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

"Karena kita tahu begitu orang stres, ada namanya stres oksidatif. Begitu stres oksidatif meningkat, imunitasnya pasti turun. Inilah yang kita jaga psikologis pasien," tutur Yovi.

Baca juga: Riau Juara Satu Lawan Covid-19 di Indonesia, Ini Kunci Suksesnya

Hal itu juga ia sampaikan kepada para dokter dan tim medis lainnya yang menangani pasien Covid-19.

"Supaya kita bisa membuat pasien itu lebih nyaman walaupun dia di ruang isolasi, sehingga mereka sembuh lebih cepat," tutup Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com