Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Diisolasi, Pasien Covid-19 Kabur ke Rumah Mertua, Ini Akibatnya

Kompas.com - 12/06/2020, 07:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pasien perempuan berusia 52 tahun di Palembang kabur ke rumah mertuanya di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan usai dinyatakan positif Covid-19.

Akibatnya, puluhan anggota keluarga yang telah berkontak dengan pasien akan menjalani rapid test dan tes swab.

Baca juga: Kasus-kasus Kebohongan Pasien Corona di Sejumlah Daerah, Dilakukan Kuli Bangunan dan Petugas Medis Terinfeksi

Menolak diisolasi

Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19
Pasien perempuan tersebut awalnya menjalani perawatan di rumah sakit Karya Asih di Kecamatan Sematang Borang, Palembang.

Di rumah sakit tersebut, pasien menjalani uji swab pada Rabu (3/6/2020).

Lima hari kemudian atau pada Senin (8/6/2020) uji swab perempuan itu keluar.

Ia dinyatakan positif corona. Namun rupanya, pasien menolak isolasi dan memilih kabur.

Baca juga: Tak Mau Diisolasi, Pasien Covid-19 di Palembang Kabur ke Rumah Mertua

 

Ilustrasi Covid-19DOK. PIXABAY Ilustrasi Covid-19
Ke tempat mertuanya

Rupanya, dari Palembang, pasien itu kabur ke rumah mertuanya di Kabupaten Empat Lawang.

Dinas Kesehatan Probinsi Sumatera Selatan pun kemudian menghubungi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Empat Lawang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Empat Lawang dr Arga membenarkan pasien itu datang ke rumah orangtuanya pada Rabu (10/6/2020).

Petugas datang dan mengamankan perempuan tersebut.

"Pasien itu sekarang di sini, nanti akan dikembalikan ke Palembang untuk isolasi," tutur dia.

Baca juga: Sederet Cerita Jenazah Pasien Corona Nekat Dibawa Pulang hingga Dimandikan, Ada yang Menginfeksi 15 Warga

26 keluarga di-rapid test dan swab

Ilustrasi rapid test Covid-19. SHUTTERSTOCK Ilustrasi rapid test Covid-19.
Sebagai tindak lanjut hal tersebut, tim gugus akan melakukan serangkaian tes pada keluarga yang diketahui berkontak dengan pasien.

"Ada 26 orang yang akan ditest swab dan rapid test, semuanya keluarga," kata dia.

Jika para kerabat dinyatakan positif, mereka harus menjalani karantina.

Sedangkan pasien yang sebelumnya kabur kini kembali menjalani isolasi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com