Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Pemprov Sulut Mulai Bahas Persiapan New Normal

Kompas.com - 12/06/2020, 07:11 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Angka kasus Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut) masih terus mengalami kenaikan.

Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mulai membahas persiapan menghadapi kehidupan normal yang baru atau kerap disebut new normal.

Pembahasan persiapan penerapan new normal lewat video conference dan diikuti Gugus Tugas Covid-19 kabupaten dan kota se-Sulut.

Baca juga: Pengusaha Warteg Positif Covid-19, Wali Kota Tegal: New Normal Tetap Berjalan Meski Zona Kuning

Rapat dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut Edison Humiang, Kamis (11/6/2020).

Edison mengatakan, persiapan penerapan new normal terus disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya mengenai protokol kesehatan dan memastikan kedisiplinan warga dalam menerapkannya.

Dalam penerapan new normal bagi pelaku usaha di daerah kabupaten dan kota, gugus tugas telah membuat rancangan dan wajib dilaksanakan.

Pertama, membuat protokol atau standar operasional prosedur (SOP) terutama pembatasan pekerja dan pengunjung. SOP itu untuk departement store, mal, tempat hiburan, dan restoran.

Lalu kedua, mengupayakan rapid test bagi karyawan sebelum tempat usahanya beroperasi.

Kemudian ketiga, melakukan penyemprotan disinfektan lingkungan kerja.

Keempat, menyediakan fasilitas tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan masker.

"Gugus Tugas Covid-19 kabupaten dan kota agar melakukan evaluasi dan kajian sesuai endemik Covid-19 sebelum mengijinkan pembukaan usaha," ujar Edison.

Dalam rapat itu, juga dibahas tentang persiapan pembukaan kembali tempat ibadah.

Gugus Tugas kabupaten dan kota agar segera melakukan koordinasi penerapan protokol new normal dengan instansi dan lembaga keagamaan untuk persiapan pembukaan kembali tempat ibadah.

Dalam pertemuan itu juga dibahas beberapa poin lain seperti ketersediaan sarana prasarana kesehatan, baik alat pelindung diri (APD), perlengkapan rapid test, serta test polymerase chain reaction (PCR) swab, penyediaan rumah singgah, masker, hand sanitizer, cairan disinfektan, vitamin dan obat-obatan yang diperlukan.

Dibahas juga terkait fasilitas layanan kesehatan, di antaranya menambah kapasitas pemeriksaan laboratorium tes cepat molekuler (TCM) dan PCR di Sulut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com