Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pengusiran Rombongan Tenaga Medis oleh Pedagang Pasar Cileungsi, Bermula Rapid Test Massal

Kompas.com - 12/06/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Rombongan tenaga medis diusir oleh pedagang pasar di Cileungsi, Bogor ketika hendak melakukan rapid test massal yang ketiga kalinya, Rabu (10/6/2020).

Pihak pasar menuding, hasil rapid test sebelumnya yang dilakukan di lokasi yang sama, rancu dan tak akurat.

Sedangkan tim gugus tugas menilai, pengusiran terjadi lantaran pedagang takut merugi.

Gugus tugas mengatakan, rapid test sebagai upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dianggap membuat pasar menjadi sepi pembeli.

Baca juga: 4 dari 7 Pasien Positif Corona di Kabupaten Bogor Pedagang Pasar Cileungsi

Petugas medis datang dan diusir

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor melakukan test massal Covid-19 usai dilakukan sterilisasi di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020)Dokumentasi Pemkab Bogor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor melakukan test massal Covid-19 usai dilakukan sterilisasi di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020)
Kejadian pengusiran itu rupanya direkam oleh seseorang dan viral di media sosial.

Tampak dalam video, sejumlah petugas medis mendatangi Pasar Cileungsi Bogor.

Ada 4 mobil yang membawa para petugas medis saat itu.

Namun sejumlah pedagang mengusir mereka sehingga rapid test pun urung dilaksanakan.

Petugas TNI dan Polri terlihat ikut mengawal rombongan mobil ketika hendak keluar di tengah aksi protes pedagang.

Terdengar suara seseorang dalam rekaman berdurasi 34 detik tersebut.

"Petugas Covid-19 diusir sama pedagang Cileungsi, terimakasih sudah kompak ngusir petugas Covid-19," kata seorang laki-laki.

Baca juga: Klaster Pasar Cileungsi Bogor Sumbang Pasien Covid-19 Terbanyak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com