Indarti mengaku sengaja datang untuk melepaskan kesedihan karena tak sempat mengantar kepergian sang idola.
“Waktu dengar meninggal itu rasanya seperti kehilangan suami. Saya benar-benar sedih,” kata Indarti.
Indarti punya pengalaman unik saat menonton konser Didi Kempot di Sragen. Ia nekat berangkat meski ada hajatan di rumahnya.
Saat konser berlangsung, suaminya menelepon menyuruh pulang. Tapi, Indarti memilih tetap melanjutkan menonton konser.
"Biar dimarahi yang penting bisa nonton Didi Kempot," kata dia sembari tersenyum.
Baca juga: Monumen Didi Kempot di Lokananta, Wali Kota Solo: Perlu Koordinasi Lebih Lanjut
Ratusan pengunjung jelang 40 hari Didi Kempot
Jelang peringatan 40 hari meninggalnya Didi Kempot, ratusan sobat ambyar berziarah ke makam sang maestro campursari itu.
Ketua Karang Taruna Desa Majasem Suroto mengatakan, pada hari biasa, jumlah pengunjung yang ziarah sekitar belasan orang.
Pada akhir pekan, jumlah pengunjung yang berziarah mencapai 100 orang.
“Kalau Hari Minggu bisa lebih 100. Menjelang 40 hari banyak lagi sobat ambyar yang ziarah lebih dari 100 setiap hari,” kata Suroto.
Demi kenyamanan para sobat ambyar berziarah, pemuda Desa Majasem menjaga dan mengatur keluar masuknya kendaraan peziarah agar tertib.