YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu di Malioboro, Kota Yogyakarta, terlihat beberapa kerumunan masyarakat, termasuk para pesepeda.
Mereka berkerumun di kawasan Malioboro maupun titik nol.
Beberapa di antaranya tidak menerapkan protokol kesehatan baik physical distancing maupun masker.
Hal itu memicu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) berkomentar akan menutup kawasan Malioboro jika warga tidak disiplin dalam menerapkan protol Covid-19.
Baca juga: Warga Kumpul-kumpul Tanpa Masker, Sri Sultan HB X Ancam Tutup Malioboro
Namun demikian, saat ini kawasan Malioboro sudah lebih lengang.
Pengunjung, pedagang maupun karyawan termasuk pesepeda yang melintas tampak menjalankan protokol kesehatan.
HB X mengingatkan untuk para pesepeda agar memiliki kesadaran untuk disiplin menjalankan protokol Covid-19.
"Yang bersepeda ya, ya sekarang harus punya kesadaran untuk menjaga jarak dan sebagainya," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (11/06/2020).
Sri Sultan juga berpesan kepada para pesepeda. Jika rute yang ditempuh jarak jauh, agar berhati-hati ketika memakai masker.
"Kira-kira Kalau pakai sepeda berolahraga jarak ditempuh itu jauh, tidak sekedar pamer di Malioboro, hati-hati kalau pakai masker," tuturnya.
Baca juga: Sri Sultan HB X Ingatkan Warga soal Corona: Mengasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi
Menurut HB X, memakai masker mengurangi pasokan oksigen ke otak, sehingga kalau pakai sepeda dengan jarak tempuh 20 kilometer hingga 30 lilometer jangan menutup mulut dan hidung terus menerus.
"Nanti pingsan bisa bye-bye. Hati-hati saya hanya pesan itu tolong sampaikan kepada publik," tegasnya.