8 Orang Positif, 1.000 Lebih Warga Desa Samida Garut Harus Swab Massal

Jadi proyek percontohan PSBM

Emil mengakui, pola penanganan penularan Covid-19 di Desa Samida ini, bisa dijadikan percontohan. Karena, saat ini sudah tidak ada lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tingkat provinsi maupun kabupaten.

Pembatasan yang dilakukan di Desa Samida, adalah Pembatasan Sosial Skala Mikro (PSBM). “Kalau mau disebut percontohan, ya mungkin juga percontohan,” katanya.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan tes swab massal di Desa Samida memastikan, masa karantina wilayah di Desa Samida, tidak akan diperpanjang setelah Jumat (12/06/2020) berakhir.

Syaratnya, semua warga melakukan pemeriksaan (tes swab).

Baca juga: Tambah 3 Orang Positif Covid-19 di Garut, Satu Desa Dikarantina, Satu Kecamatan PSBB

“Tidak akan kita perpanjang, tapi syaratnya kami minta masyarakat semua untuk dilakukan pemeriksaan, yang negatif silahkan lah disini (di kampung), yang positifnya kita rawat di rumah sakit,” katanya.

Helmi mengakui, awalnya sempat ada warga yang menolak melakukan tes swab. Hal ini terjadi karena, warga menyangka, kalau hasil swab masih ada warga yang positif, maka masa karantina akan diperpanjang. Padahal, tidak seperti itu.

“Jadi tadi disangkanya, kalau ini (tes swab) masih ada yang positif, ini masih diberlangsungkan karantina, tambah 14 hari, padahal tidak seperti itu,” katanya. 

Baca juga: Misteri 6 Mahasiswa Palembang Hilang di Garut, Sempat Ziarahi Makam Prabu Kiansantang