Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Satu Keluarga Tewas di Tangerang, Awalnya Terdengar Suara Cekcok, lalu Suara Ledakan

Kompas.com - 11/06/2020, 19:33 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ayah dan dua anak ditemukan tewas di kediamannya di Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020) dini hari.

Sang ayah berinisial R (37) ditemukan tergantung oleh warga di tengah rumah oleh warga setempat.

Sementara anak pertamanya berusia 13 tahun mayatnya terbaring di kamar dengan seutas tali di leher.

Baca juga: Sekeluarga Ditemukan Tewas di Tangerang, 2 Orang Tergantung dan 1 Bocah Tenggelam di Drum

 

Adapun anak kedua yang masih balita tenggelam di dalam drum di kamar mandi dalam keadaan tidak bernyawa.

Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro mengungkapkan peristiwa diawali dengan cekcok pasangan suami pada Rabu (10/6/2020) beberapa jam sebelum kejadian.

"Keterangan saksi tetangga di sekitar, mendengar ribut-ribut suami istri di rumah tersebut sekitar pukul 21.00 WIB," kata Teguh dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (11/6/2020).

Tetangga menganggap ribut-ribut tersebut hanya cekcok biasa dalam rumah tangga.

Baca juga: Warga Sempat Dengar Suara Ledakan Sebelum Ditemukannya Sekeluarga Tewas di Tangerang

Istri pergi usai cekcok, lalu ada ledakan

Usai ribut, sang istri berinisial N alias L, pergi meninggalkan rumah menuju kediaman orang tuanya yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Hingga pukul 01.30 WIB dini hari, warga sekitar mendengar suara ledakan di TKP, dan mendatanginya untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Terdengar ledakan kecil, entah upaya membakar rumahnya atau gimana, lalu warga datang ke TKP untuk menolong," kata Teguh.

Saat didatangi, pintu rumah dalam keadaan terkunci, lantas warga berinisiatif mendobrak dan menemukan korban korban pertama berinisial R yang merupakan kepala keluarga, sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung

Sementara di kamar, ditemukan anak sulung N (13) terbaring tidak bernyawa dengan seutas tali terikat di leher.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com