Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Jayapura, 53,88 Persen Berasal dari Kelurahan Hamadi

Kompas.com - 11/06/2020, 18:23 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Dari hipotesa kami ternyata benar, dari sekitar 6.000 warga di rapid test, 1.050 reaktif dan setelah di swab ternyata sudah hampir 300 positif, ini belum semua di tes PCR," kata dia.

Pada awal penanganan, warga Hamadi yang reaktif terhadap tes cepat, terangan Nyoman, mereka dikarantina di sebuah hotel.

Namun, ketika jumlah warga yang reaktif terus bertambah dan hasil PCR juga menunjukan angka paparan virus corona di Hamadi tinggi, tempat tersebut sudah tidak mencukupi.

Karena keterbatasan ruang isolasi di rumah sakit, maka diputuskan pasien positif corona yang akan diisolasi di hotel dan warga Hamadi yang reaktif terhadap tes cepat, diminta melakukan karantina mandiri.

Namun, hal tersebut diakui Nyoman menimbulkan masalah baru karena banyak warga Hamadi yang reaktif tidak datang ketika akan diambil sampel tenggorokannya.

"Masih cukup banyak sampel swab yang belum diperiksa, sekitar 200, mungkin itu akan dijemput paksa," kata dia.

Baca juga: 4 Tahanan Polresta Jayapura yang Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit

Tingginya tingkat penularan di Hamadi, sambung Nyoman, dikarenakan oleh beberapa hal, mulai dari kondisi pemukiman hingga ketidakdisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan.

"Saya lihat yang menyebabkan penularan covid-19 di Hamadi tinggi, pertama karena pemukimannya sangat padat, kedua sanitasinya jelek sekali di situ, masyarakat buang sampah sembarangan, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat kurang," tutur dia.

Penanganan dan pencegahan penularan virus corona di Kota Jayapura, kata Nyoman, masih akan dilakukan melalui rapid test massal.

Ia memastikan dalam waktu dekat, akan dilakukan rapid test massal di Pasar Induk Youtefa Abepura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com