Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pos Pemeriksaan, Setiap Orang yang Masuk Malioboro Dicek Suhu Tubuh dan Wajib Pakai Masker

Kompas.com - 11/06/2020, 17:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta memperketat pengawasan pengunjung di kawasan Malioboro dengan membuat dua pos pengawasan.

Setiap orang yang masuk ke kawasan Malioboro akan diperiksa suhunya badanya dan wajib mengenakan masker.

Dari pengamatan Kompas.com, terdapat pagar yang dipasang di sebelah utara jalur pejalan kaki.

Baca juga: Banyak Orang Tak Kenakan Masker, Pemkot Yogyakarta Berencana Tutup Malioboro

Pagar ini terpasang melintang dan hanya menyisakan ruang di tengah-tengah yang cukup hanya untuk satu orang.

Di pagar terpasang spanduk berukuran besar yang bertuliskan "Malioboro zona wajib bermasker. Selama di kawasan Malioboro, masker tidak boleh dilepas"

Beberapa petugas juga tampak berjaga. Mereka berjaga dengan membawa thermogun.

Setiap orang yang berjalan kaki dan hendak masuk ke kawasan Malioboro dites suhunya dengan thermogun.

Jika orang tersebut tidak mengenakan masker maka tidak diperbolehkan masuk.

Baca juga: Sri Sultan: Kalau di Malioboro Ada yang Positif, Tracing-nya Rekoso

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan ada dua tempat di kawasan Malioboro yang dipasang pagar sebagai gerbang untuk mengecek suhu dan memastikan pengunjung menggunakan masker.

"Sisi utara ditaruh di depan Garuda Hotel (Grand Inna Malioboro), selatan di seberang Ngejaman," ujar Heroe Poerwadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/06/2020).

 

Pengunjung Malioboro wajib diminta untuk memindai barcode yang terpasang di beberapa titik.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pengunjung Malioboro wajib diminta untuk memindai barcode yang terpasang di beberapa titik.
Heroe menyampaikan, dari pemantuan di kawasan Malioboro para pekerja, pedagang maupun pengunjung sudah mengenakan masker.

Meskipun ada beberapa yang masih berkerumun dan tidak menjaga jarak.

Menurutnya, hal itu menunjukan kesadaran masyarakat dalam mengenakan masker saat berada di luar rumah, terutama di Malioboro, semakin meningkat.

"Saya kira ini peningkatan kesadaran, yang terus biasa kita pertahankan," ungkapnya.

Baca juga: Warga Kumpul-kumpul Tanpa Masker, Sri Sultan HB X Ancam Tutup Malioboro

Hanya saja, petugas masih mendapati adanya pengendara yang melintas di Malioboro tidak mengenakan masker.

Pengendara yang tidak mengenakan masker, langsung dihalau untuk tidak melintas di Malioboro.

"Kita dorong keluar dari Malioboro," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Malioboro Ekwanto menuturkan, pagar yang terpasang di jalur pejalan kaki ini sebagai pintu gerbang pemeriksaan.

"Titik pemeriksaan ada sini (Utara) dan selatan. Disini Kita cek suhunya, kemudian wajib mengenakan masker," tutur Ekwanto di lokasi pemeriksaan pengunjung Malioboro.

Setiap pos pemeriksaan dijaga oleh personel dari Jogoboro. Penjagaan pos pengawasan dilakukan selama 24 jam penuh.

"Suhu maksimum 37,5, tapi kadang-kadang kita minta berhenti sebentar untuk menenangkan diri, karena berjalan jauh kan pengaruh. Makanya kami tanya dulu, dari mana bapak, kalau dari jauh kita minta duduk dulu nanti, biasanya turun suhunya," urainya.

Baca juga: BERITA FOTO: Saat Drone Terbang Usir Corona di Malioboro

Diungkapkanya, setiap orang baik pedagang, karyawan maupun pemilik toko yang masuk ke kawasan Malioboro wajib mengenakan masker. Termasuk pengendara sepeda motor.

"Tidak ada perdebatan atau alasan apapun. No masker no Malioboro," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com