KOMPAS.com - Dua video yang merekam pasien Covid-19 mengeluhkan fasilitas karantina viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 21 detik dan 31 detik tersebut, pasien Covid-19 mengeluhkan kekurangan air bersih di tempat karantina.
"Tolong, gak ono banyune (tidak ada airnya). Gak iso cewok (tidak bisa bersih-bersih), gak iso umbah-umbah (tidak bisa mencuci), gak iso mandi (tidak bisa mandi). Tolong, tolong diperhatikan," demikian disampaikan salah satu pasien dalam rekaman itu.
Mereka juga mengatakan tidak ada fasilitas memasak sehingga mereka harus makan mi instan mentah.
"Tolong, beginilah nasib orang kecil. Mau masak Supermie (mi instan) tidak ada kompor. Tolong, ini makan mi mentah," kata sosok perempuan dalam video.
Baca juga: Viral, Video Pasien Covid-19 Minta Tolong, Terpaksa Makan Mi Mentah dan Kekurangan Air
Menurut Koordinator Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang Pudji Umbaran, saat awal tempat itu digunakan karantina, tidak ada masalah air karena hanya belasan pasien yang tinggal di gedung tersebut.
Namun, jumlah pasien terus bertambah hingga lebih dari 50 pasien. Hal tersebut menyebabkan para pasien yang tinggal di gedung tersebut kekurangan air.
Baca juga: Keluhkan Sesak Napas, Warga Australia Meninggal di Kamar Kosnya
Setelah mengetahui video tersebut, Pudji mengatakan, pihaknya telah melakukan pengeboran untuk memenuhi kebutuhan air besih di gedung tersebut.
"Awalnya kan hanya belasan pasien, kemudian bertambah hingga sekitar 50 orang. Tetapi Insya Allah sekarang sudah tercukupi. Hari Senin sudah kami lakukan pengeboran untuk memenuhi kebutuhan air di sana," ungkap Pudji, Rabu (10/6/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan