Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapura Gerbang Masuk Samarinda yang Disebut Mirip Ekor Kurama Naruto Habiskan Rp 5,2 M

Kompas.com - 11/06/2020, 15:04 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Proyek gapura di gerbang masuk Samarinda, Kalimantan Timur, yang disebut mirip ekor kyubi bernama Kurama dalam film animasi Naruto menghabiskan dana sekitar Rp 5,2 miliar.

Pekerjaan tahap pertama sudah digelontorkan senilai Rp 1,7 miliar dari APBD murni 2019.

Dana tersebut digunakan untuk bangun empat tiang dan satu simbol paruh burung enggang terbuat dari baja.

"Harga baja itu senilai Rp 900 juta beli di Boyolali, Jawa Tengah," ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Gapura, Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Samarinda, Suprayogi saat ditemui Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Gapura di Gerbang Masuk Samarinda Disebut Mirip Ekor Kurama Naruto, Ini Kata Dinas PU

Kemudian, untuk tahap kedua, digelontorkan lagi dana Rp 500 juta dari APBD perubahan 2019.

Dana tersebut digunakan untuk pelebaran median jalan 2,5 meter di sekitaran gapura, taman, cor beton dan ukiran Samarinda dari pipa galvanis.

"Masih ada tiga pilar lagi yang belum dipasang simbol paruh burung enggang. Jadi butuh dana sekitar Rp 3 miliar lagi untuk menyelesaikan kegiatan tersebut plus lighting (lampu)," terang dia.

Jika ditotal maka keseluruhan anggaran untuk bangun gapura tersebut sebanyak Rp 5, 2 miliar.

Untuk tambahan dana Rp 3 miliar, kata Yogi, sebenarnya sudah dianggarkan tahun ini hanya saja, dana tersebut direalokasi untuk penanganan Covid-19.

"Jadi belum tahu kapan gapura itu rampung. Tapi Pak Wali Kota minta secepatnya," ujar Suprayogi.

Sebelumnya diberitakan, proyek gapura tersebut dibangun persis di tengah jalan HM Rifadin dari arah Balikpapan.

Terdapat empat tiang yang menjadi pilar dari kegiatan itu.

Rencananya, masing-masing tiang akan dibikin simbol paruh burung enggang, khas Kalimantan dari baja.

Baca juga: Kapal Penumpang Tabrak Pintu Gerbang Pelabuhan Raha Sultra

Simbol itu pula yang belakangan disebut nitizen mirip ekor kyubi bernama Kurama dalam film animasi Naruto.

Pantauan lapangan satu tiang sudah dipasang simbol paruh burung enggang yakni dua bulatan baja menyerupai mulut enggang.

Kemudian, di bagian atas ada tambahan tiang menyerupai tanduk layaknya paruh burung enggang.

“Itu ada empat bagian paru burung enggang. Nanti semua terpasang baru bisa kelihatan utuh," ungkap Kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, Cecep Herly saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

"Kalau dari arah Balikpapan, sekitar ratusan meter mungkin tampak berbeda. Seperti kita menyuguhkan kembang atau rangkaian bunga. Hanya saja itu kan masih satu. Jadi benar juga kalau kaya Naruto. Itu pekerjaan belum selesai,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com