Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol Meninggal Positif Corona, Keluarga dan Ratusan Rekannya Di-tracing, Khawatir Jadi Klaster Baru

Kompas.com - 11/06/2020, 13:28 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Langkah ini perlu diambil Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya karena khawatir masalah tersebut malah memunculkan klaster baru di Surabaya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan ojek online (ojol) mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo pada Minggu (7/6/2020) malam.

Mereka nekat menjemput rekannya, DAW (39), yang meninggal akibat kecelakaan saat dijambret di Jalan Darmo Harapan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Ratusan Pengemudi Ojol Nekat Makamkan Rekannya yang PDP Covid-19 dengan Prosedur Normal

Mereka memprotes rencana pemakaman jenazah DAW sesuai prosedur Covid-19.

Sebab, RSUD Dr Soetomo mengumumkan jenazah tersebut masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Beberapa hari kemudian, Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Joni Wahyuhadi mengonfirmasi bahwa hasil swab PCR test DAW yang meninggal dan dimakamkan tanpa protokol kesehatan ternyata positif virus corona atau Covid-19.

Pengemudi ojol asal Surabaya ini meninggal pada Minggu (7/6/2020) akibat mengalami kecelakaan saat dijambret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com