Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Sukir, Spesialis Pencari Korban Tenggelam dengan Penciuman dan Naluri

Kompas.com - 11/06/2020, 10:09 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

Mbah Sukir juga menggunakan naluri dan indra penciumannya saat mencari lokasi jasad korban tenggelam.

Biasanya bila menemukan lokasi, kakek itu mencium aroma tidak sedap.

Dalam kondisi mendesak, Mbah Sukir menggunakan peralatan selamnya.

Hanya saja saat membantu mencari korban tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Mbah Sukir tak membawa peralatan.

“Kebetulan peralatan selam saya dipinjam, dibawa ke Malang. Jadi tadi saya menyelam tanpa alat lengkap hingga membuat telinga saya sakit,” ucap Sukir.

Kepala BPBD Kota Madiun Agus Hariono yang dihubungi terpisah mengatakan, Mbah Sukir memang sering membantu menolong pencarian korban tenggelam di Sungai Bengawan Madiun.

Lantaran sering menolong orang tenggelam, Mbah Sukir dianggap sudah menyatu dengan Sungai Bengawan Madiun.

"Mbah Sukir seperti sudah menyatu di Sungai Bengawan Madiun. Dia memang bukan relawan, tetapi Mbah Sukir merupakan sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi untuk menolong orang tenggelam," kata Agus.

Mbah Sukir sering datang ke lokasi orang tenggelam meski tidak diminta warga.

Sukir sudah berulang kali menolong orang yang tenggelam di Sungai Bengawan Madiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com