Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warteg Positif Covid-19, Pulang dari Depok ke Tegal Pakai Travel

Kompas.com - 11/06/2020, 09:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemilik warung tegal (warteg) di Depok, Jawa Barat berinisial KH (56) dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah, sejak 5 Juni 2020.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, KH merupakan warga Jalan Pati, Kelurahan/Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

Merasa sakit sejak di Depok

 

Ilustrasi pasien virus coronaKOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona
KH bekerja mengelola warteg di Depok, Jawa Barat.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, KH sudah merasakan sakit sejak di Depok.

"Karena di Depok tidak memiliki keluarga, maka menghubungi keluarganya di Tegal agar menghubungi gugus tugas untuk bisa dirawat di RS Kota Tegal. Saya meminta agar rumah sakit di Tegal menerima yang bersangkutan dirawat," kata Dedy saat konferensi pers di Balai Kota Tegal, Rabu (10/6/2020) malam.

Saat di Depok, KH sempat memeriksakan diri karena mengalami sesak napas, demam, dan nyeri tenggorokan.

Dia pun sudah disarankan dirawat di rumah sakit, tetapi meminta agar dirawat di Tegal.

Baca juga: Pengusaha Warteg di Depok Positif Corona, Pulang Kampung ke Tegal Langsung Dirawat

 

ilustrasi sopiriStockphoto/forrest9 ilustrasi sopir
Pakai travel

Dari Depok ke Tegal, KH menggunakan jasa agen travel.

Sampai di Tegal, KH langsung menuju RS Harapan Anda untuk kembali diperiksa.

"Tidak ketemu dengan keluarga. Tracing hanya sopir travel. Tidak sempat ketemu orang lain. Jadi tertularnya di Depok, bukan di Tegal," ucap Dedy.

Hingga Rabu malam, total kasus di Tegal ada satu orang positif Covid-19 yang dirawat dan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP).

Selain itu, ada juga dua pasien positif lainnya yang dirawat di RS rujukan di Tegal, tetapi mereka adalah warga Kota Semarang.

"Meski sudah zona hijau, harus lebih hati-hati dan tetap menanamkan sebagai zona kuning sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian. Ujian kita belum selesai. Protokol kesehatan harus diketatkan lagi," ujar Dedy.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com