Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal karena Kecelakaan, Driver Ojol Perempuan Ternyata Positif Covid-19

Kompas.com - 11/06/2020, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DAW (39), seorang driver ojek online (ojol) di Surabaya, dinyatakan positif Covid-19. Ia meninggal dunia setelah kecelakaan karena dijambret pada Kamis (4/6/2020).

Hari itu DAW bekerja seperti biasa. Ia mendapatkan pesanan untuk mengantar makanan di Darmo Harapan.

Namun, ia tak menyadari jika diikuti oleh orang yang tak dikenal. Saat tiba di perempatan Darmo Harapan, DAW dijambret oleh orang tersebut.

Perempuan 39 tahun itu pun terjatuh dan terluka. Ia kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.

Baca juga: Duduk Perkara Jenazah Driver Ojol yang Ternyata Positif Covid-19 Dimakamkan Ratusan Rekannya, Berawal Kecelakaan karena Dijambret

Ia pun dipindah ke RSUD Dr Soetomo karena masuk kategori pasien berisiko tinggi terpapar Covid-19.

DAW diperiksa secara ketat, termasuk harus menjalani proses rapid test dan CT scan. Walaupun hasilnya nonreaktif, paru-paru DAW menunjukkan gejala khas pasien Covid-19.

Tak hanya itu, suhu tubuh DAW tinggi dan ia mengalami sesak napas. Ia pun menjalani tes swab dan dinyatakan berstatus PDP.

Ia juga dijadwalkan melakukan operasi akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Pengemudi Ojol yang Dimakamkan Ratusan Rekan dengan Prosedur Normal Ternyata Positif Covid-19

Belum sempat dioperasi, DAW meninggal dunia pada Minggu (7/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu hasi tes swab belum keluar.

Ternyata penetapan status PDP ditolak oleh keluarga dan rekannya sesama pengemudi ojol.

Ratusan pengemudi ojol dan kerabat DAW mendatangi rumah sakit dan menjemput paksa jenazah DAW.

Jenazah pengemudi ojol perempuan tersebut kemudian dimakamkan di Jalan Dukuh Kupang Barat, Surabaya, pada Minggu (7/6/2020) tengah malam.

Baca juga: Ratusan Ojol Nekat Jemput dan Makamkan Jenazah Rekannya yang PDP, Rumah Sakit: Enggak Masalah...

Pemakaman dilakukan dengan normal tanpa prosedur khusus.

Dua hari kemudian, hasil swab DAW keluar. Driver perempuan tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan, dari hasil CT scan dan foto toraks, ada infeksi paru-paru yang dikenal sebagai ground-glass opacities (GGO).

"Menunjukkan bahwa paru-parunya itu tenggelam dalam air," lanjut Joni, Selasa (9/6/2020).

"Pasien tersebut lalu meninggal sebelum dilakukan operasi karena rencananya akan dilakukan operasi (patah tulang)."

Baca juga: Ratusan Pengemudi Ojol Nekat Makamkan Rekannya yang PDP Covid-19 dengan Prosedur Normal

"Sebetulnya pihak keluarga sudah tahu kalau ini ada Covid-19-nya, tapi kita di Dr Soetomo dijelaskan kalau PCR-nya belum keluar," lanjutnya.

Benar saja, setelah hasil swab-nya keluar, pasien tersebut positif Covid-19.

"Orang dengan trauma itu imunitasnya turun, sehingga beliau tidak terdeteksi saat rapid test menunjukkan tidak reaktif. Berarti imunitasnya tidak terlalu bagus sehingga bahaya sekali jika terinfeksi oleh virus," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : Robertus Belarminus), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com