Nasib nahas juga dialami sejumlah pedagang khususnya pedagang kuliner. Meski kerugiannya tidak terlalu besar, beberapa kios diketahui pernah dibobol orang tidak dikenal.
Kiki mengatakan, kuat dugaan orang yang membobol kios-kios kuliner di Teras Cihampelas adalah anak jalanan (anjal) gelandangan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Sebab, selama ditinggalkan, Teras Cihampelas yang dikerjakan oleh PT Likatama Graha Mandiri dengan anggaran Rp 48 miliar tersebut selama ditinggal pedagang justru banyak dimanfaatkan oleh anjal, gelandangan, PMKS dan ODGJ.
Baca juga: Teras Cihampelas, Mimpi Jalan Kaki Tanpa Bertemu Mobil dan Motor
Salah satu ODGJ pun masih terlihat mondar mandir saat pedagang membersihkan
"Orang gila ada tiga. Pernah dibawa Polsek Coblong tapi malah kembali lagi," ungkapnya.
Kiki mengatakan, para pedagang saat ini berharap ada perhatian dari Pemerintah Kota Bandung terutama ketegasan dari pihak Satpol PP Kota Bandung.
Sebab, sepinya kondisi teras Cihampelas diawali dari maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) baru di bawah Skywalk.
Baca juga: Pembangunan Teras Cihampelas Habiskan Dana Rp 48,5 Miliar
Padahal, dulu, Teras Cihampelas dibuat untuk memfasilitasi PKL Cihampelas yang membuat kumuh pusat wisata Cihampelas.
"Kita rencananya mau mulai jualan tanggal 13 Juni. Tapi pedagang lesu, soalnya di bawah PKL makin bertambah. Kalau di bawah masih ada PKL kami lebih baik turun ke bawah," tandasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.