Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ganjar Tertibkan Antrean BST: Bahaya Ini, Jangan Ngeyel

Kompas.com - 11/06/2020, 06:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kerumunan warga yang tegah mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) terlihat di kantor Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Rabu (10/6/2020).

Terlihat banyak warga yang tak mempraktikkan protokol kesehatan sehingga membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kebetulan lewat langsung menghentikan laju mobilnya.

Baca juga: Usai Periksa Pasien Covid-19, Perawat Diancam hingga Trauma, Ganjar: Jangan Aneh-aneh, Kita Lagi Kondisi Sulit

Warga masih tak pakai masker

menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.FREEPIK/Designed by Freepik menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.
Ganjar yang seharusnya menuju Candi Borobudur harus berhenti sejenak mengatur kerumunan itu.

Ditemukan masih banyak warga yang tak mengenakan masker, bahkan mereka juga tak menerapkan physical distancing.

"Tolong ini diatur. Ini ada Pak Polisi dan TNI. Kalau kurang personel saya kirim sekarang juga. Prinsipnya semua harus jaga jarak dan pakai masker," kata Ganjar, Rabu (10/6/2020).

Gubernur pun langsung mencari pejabat di tempat itu.

Baca juga: Ganjar Merasa Tak Elok Bahas Elektabilitasnya yang Meroket di Tengah Wabah

 

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona
Antre BST

Ternyata warga berkerumun untuk mengantre mengambil dana Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dibagikan serentak di Kecamatan Secang.

Ganjar lalu meminta agar ke depannya pembagian BST tak dilakukan terpusat di satu titik.

Sebab, rupanya penyaluran BST di Kecamatan Secang dilakukan secara serentak untuk beberapa desa.

"Kalau bisa lebih baik per desa saja. Atau bisa juga dilakukan di kantor desa masing-masing biar tidak berjubel seperti ini. Bahaya banget ini. Coba koordinasi dengan kantor pos," jelasnya.

Ganjar juga terlihat mengatur antrean warga agar tertib dan meminta petugas lebih cepat melayani.

"Untuk desa yang belum jadwalnya, warganya suruh pulang saja. Menunggu di rumah. Bapak ibu, jangan ngeyel ya. Ayo selamet bareng-bareng," kata Ganjar.

Setelah mengatur warga hingga tertib, Ganjar berlanjut ke Candi Borobudur untuk mengikuti simulasi pariwisata.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor:Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com