Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Alasan Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Jawa Tengah

Kompas.com - 11/06/2020, 06:19 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah meningkat signifikan pasca-Lebaran lalu.

Sebelumnya, tercatat ada penambahan 139 kasus positif Covid-19 di Jateng.

Menurut Ganjar, lonjakan tersebut terjadi seiring dilakukannya tes massal secara masif di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

"Bahwa ada peningkatan iya, ada di kabupaten tertentu iya. Seperti di Kota Semarang, yang terjadi di Pasar Kobong, Pasar Karanganyu. Itu karena dilakukan tes massal secara masif. Bahkan bukan hanya rapid, tapi PCR test. Jadi langsung saja hasilnya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Sekolah di Jawa Tengah Diizinkan Kembali Buka, Ini Syaratnya

Ganjar mengatakan, dari tes massal tersebut diketahui proses penularannya ternyata berasal dari wilayah yang berbeda.

"Rapid itu dipakai untuk pengecekan dan memang diketahui (penularannya) bukan hanya dari wilayahnya saja tapi berasal dari berbagai tempat," ujarnya.

Selain itu, Ganjar menyebutkan kasus penambahan di Desa Krincing, Kabupaten Magelang juga sangat tinggi.

Diketahui, dalam satu RT saja jumlah penularannya ada yang mencapai 27 orang.

"Di Desa Krincing Magelang itu dari Klaster Gowa. Itu tinggi sekali. Maka kita cari dan berkali-kali saya meminta kawan-kawan yang dari Gowa melaporlah agar kita bisa melakukan penelusuran dengan baik," jelasnya.

Baca juga: Persiapan Menuju New Normal, Pemprov Jateng Susun Pedoman New Norma

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan sebanyak 38.111 rapid test ke seluruh kabupaten/kota dan rumah sakit di Jawa Tengah dalam dua tahap.

Tahap pertama, jumlah rapid test yang disalurkan sebanyak 27.011. Rinciannya, untuk dinas kesehatan kabupaten/kota sebanyak 24.641, sementara untuk rumah sakit sejumlah 2.370.

Dari jumlah tersebut yang sudah dilakukan pemeriksaaan sebanyak 22.337, yang reaktif terdapat 809 orang, non reaktif ada 21.528.

Sementara untuk tahap kedua, yang disalurkan ke 35 kabupaten/kota sebanyak 11.100.

Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 3.411. Dari jumlah tersebut, 94 di antaranya reaktif dan 3.317 non reaktif.

Saat ini rapid test yang tersisa sebanyak 12.363.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com