Balita 3 Tahun Positif Covid-19 dari Klaster Kapal Keruk di Pangkalpinang

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seorang balita berusia 3 tahun di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Pasien perempuan berinisial NTR itu kini didampingi ibunya menjalani perawatan isolasi di Gedung LPMP Pemkot Pangkalpinang.

"Karena masih balita, jadi belum bisa lepas dari ibunya. Untuk makan dan kebutuhan sehari-hari sang anak harus didampingi orangtuanya," kata Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Posko Gugus Tugas, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Lahan 5 Hektar Disiapkan untuk RS Khusus Karantina Covid-19 di Bangka

Mikron menuturkan, balita tersebut dalam kondisi normal, sehingga termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Pihak orangtua bersama tim medis melakukan perawatan dengan standar protokol Covid-19, yakni menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD).

"Pasien ini terpapar dari sang Ayah yang sebelumnya positif Covid-19 saat bekerja di kapal keruk timah," ujar Mikron.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 10 Juni 2020

Anggota Gugus Tugas Armayani Rusli mengatakan, penanganan pasien Covid-19 dilakukan berjenjang sesuai kondisi pasien.

"Jika reaktif dan positif tapi dalam kondisi normal, cukup isolasi karantina. Tapi kalau ada gejala lain yang bersifat akut, maka dibawa ke rumah sakit kabupaten/kota, kemudian dirujuk ke provinsi," kata Armayani.

Balita NTR menambah jumlah pasien Covid-19 dari klaster kapal keruk menjadi 9 orang.

Klaster ini diduga terbentuk saat interaksi awak kapal dengan warga di darat.

Hingga Rabu, pukul 21.00 WIB, total pasien positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung tercatat 123 orang.

Sebanyak 42 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia.