BLORA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus menggelar rapid test massal untuk memutus penyebaran Covid-19.
Selain di pusat keramaian, pelaksanaan rapid test juga menyasar para ibu hamil.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Blora Lilik Hernanto menyampaikan, hingga saat ini sebanyak 3.449 orang sudah menjalani rapid test dan 312 orang dinyatakan reaktif.
Baca juga: PSBB Transisi, Anak-anak dan Ibu Hamil Dilarang Masuk Monas
Dari 312 orang reaktif ini, sambung dia, tercatat 22 orang hasil pemeriksaan swab tenggorokannya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sehingga jika hasil rapid test reaktif belum pasti positif Covid-19," kata Lilik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
Dijelaskan Lilik, sebanyak 229 ibu hamil di Blora juga sudah menjalani rapid test. Hasilnya, 19 orang di antaranya menunjukkan reaktif dan selanjutnya sampel liur tenggorokannya akan diperiksa.
"Semoga saja dari hasil swab tidak ada yang positif Covid-19," ujar Lilik.
Sementara berdasarkan data Dinkes Kabupaten Blora, untuk kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora tidak ada penambahan sejak 3 Juni 2020.
Baca juga: Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19, Disusul Ayah dan Ibu Berstatus PDP
Dengan total 30 kasus, rinciannya lima orang sembuh, tiga orang meninggal dunia dan 22 orang masih dirawat di rumah sakit.
"Tim medis terus berupaya semaksimal mungkin dan tentunya untuk pasien positif Covid-19 butuh dukungan keluarga agar kondisi psikisnya tidak tertekan. Dengan demikian, imunitas membaik melawan virus corona," sebut Lilik.
Catatan redaksi soal rapid test
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di sini.
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.