Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Miftah Meninggal karena Covid-19, IDI Surabaya: Semoga Beliau yang Terakhir

Kompas.com - 10/06/2020, 20:36 WIB
Dheri Agriesta

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Miftah Fawzy Sarengat, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya meninggal akibat Covid-19.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya Brahmana Askandar mengatakan, Miftah merupakan dokter ketiga yang meninggal karena Covid-19 di Surabaya.

"Almarhum adalah dokter ketiga di Surabaya yang meninggal karena Covid-19, semoga beliau yang terakhir," kata Brahmana ketika dikonfirmasi, Rabu (10/6/2020).

Brahmana mengatakan, jenazah dokter Miftah telah dilepas dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada Rabu (10/6/2020).

Ia berduka atas kepergian dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis penyakit dalam di Universitas Airlangga Surabaya itu.

IDI pun akan mengevaluasi dan memperbarui alat pelindung diri (APD) agar tak ada lagi dokter atau tenaga medis yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Saya Tidak ke Mana-mana, Mungkin Tertular dari Data Covid-19 yang Diketik Setiap Hari

Selain itu, IDI akan mengimbau para dokter dan tenaga medis untuk melakukan langkah pencegahan saat berada di garis depan penanganan pasien Covid-19.

"Prosedur-prosedur kami perbaiki dan diperketat, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.

Sementara itu, Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian mengatakan, dokter Miftah sehari-hari bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Ia pun tak tahu dari mana dokter tersebut terinfeksi Covid-19.

"Saya tidak bisa katakan almarhum tertular dari mana, yang pasti setiap hari beliau bersama kami melayani pasien," kata Pesta.

 

Ia menceritakan, dokter Miftah mengalami demam, batuk, dan muntah, pada pekan lalu.

Keluarganya membawa dokter Miftah ke Rumah Sakit Husada Utama. Sebab, istri almarhum bertugas di rumah sakit itu.

Tapi, Miftah dirujuk ke RSUD dr Soetomo karena kondisi tertentu sekitar lima hari lalu.

Baca juga: Lagi, Seorang Dokter di Surabaya Meninggal karena Covid-19

"Kami sudah berusaha maksimal, namun Tuhan berkehendak lain," ujarnya.

Miftah dimakamkan sesuai prosedur pemulasaraan jenazah Covid-19 karena dinyatakan positif berdasarkan tes swab.

"Semua parameter yang kami uji juga mengarah ke Covid-19, termasuk hasil CT scan ada bercak putih di paru-paru," katanya.

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com