UPDATE Covid-19 Maluku: Tambah 14 Positif dan Satu Pasien Meninggal

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku kembali mengumumkan tambahan 14 pasien baru positif corona di wilayah tersebut, Rabu (10/6/2020).

Dengan begitu, hingga saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif corona di Maluku berjumlah 329 kasus atau meningkat dari sehari sebelumnya yang hanya 315 kasus.

“Hari ini ada tambahan 14 kasus baru positif corona sehingga jumlah keseluruhan saat ini sebanyak 329 kasus,” kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Maluku, Melky Lohy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Dia menuturkan, ke-14 pasien baru terkonfirmasi corona itu berasal dari Kota Ambon.

Baca juga: Warga 3 Kecamatan Maluku Tengah Tak Perlu Bawa Surat untuk Masuk ke Ambon

Sehingga, total pasien aktif dari Kota Ambon yang saat ini menjalani perawatan sebanyak 185 orang, meningkat dari sehari sebelumnya 171 orang.

Selain mengumumkan penambahan pasien baru, Melky juga mengumumkan satu pasien asal Kota Ambon meninggal dunia sehingga jumlah total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang.

Adapun pasien yang meninggal dunia ini awalnya berstatus PDP, namun hasil swab-nya telah keluar dan hasilnya positif.

“Pasien ini telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tadi malam, semula ia berstatus PDP tapi hasilnya sudah keluar positif,” kata dia.

Melky juga mengklarifikasi satu pasien positif LU (19) yang sehari sebelumnya diumumkan sebagai pasien asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar kini dimasukan ke Kota Ambon, karena pasien itu telah berdomisili di Kota Ambon sejak 2019.

“Dengan demikian tidak belum ada pasien positif di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, karena pasien LU itu sudah masuk ke Kota Ambon, dia sudah berdomisili di Ambon sejak 2019,” ungkap dia.

Baca juga: Menkes Setuju Penerapan PSBB Ambon, Wali Kota: PKM Jadi Masa Uji Coba

Berdasarkan sebaran wilayah, Kota Ambon menjadi daerah paling tinggi penyebaran virus corona dengan pasien aktif sebanyak 185 orang, disusul Kabupaten Maluku Tengah 21 orang dan Seram Bagian Timur 12 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Buru sembilan orang, Maluku Barat Daya tiga orang, dan Kabupaten Seram Bagian Barat satu orang.

Adapun untuk pasien dalam pengawasan di Maluku berjumlah 32 orang dan orang dalam pemantauan berjumlah 46 orang.