KOMPAS.com- Seorang kepala sekolah (kepsek) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Garut Dadang Johar kedapatan membawa senjata api laras pendek.
Senjata itu ia kantongi ketika berdialog dengan pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut di halaman sebuah toserba yang tak terpakai di Kecamatan Tarogong Kidul.
Diketahui, kedua belah pihak yakni SMKN 1 Garut dan Kadin terlibat sengeketa lahan toserba tersebut.
Baca juga: Video Viral Kepala SMK di Garut Bawa Pistol, Buntut Sengketa Lahan Toserba
"Takut terjadi apa-apa, saya bawa senjata dan disimpan di celana, waktu itu saya pakai celana pendek karena sedang olahraga," tutur Dadang.
Hal yang dikhawatirkan Dadang yakni adanya provokasi dari pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan kericuhan saat dialog.
Dirinya yang hanya ditemani staf dari sekolah merasa khawatir tak sanggup melawan jika keributan terjadi.
Baca juga: Kepala SMK di Garut Bawa Pistol, Polisi Sebut Ada Surat Izin Kepemilikan Senpi