Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Skema Pemulihan Ekonomi di Kabupaten Jombang yang Terdampak Corona

Kompas.com - 10/06/2020, 13:42 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan memberikan subsidi modal bagi pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19.

Subsidi modal usaha sebesar Rp 1 juta tersebut ditujukan kepada pelaku usaha dari kalangan usaha mikro, kecil dan menengah.

Rencana pemberian subsidi modal usaha tersebut diungkapkan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, saat berdiskusi dengan para pelaku usaha, di Aula Bung Tomo Pemkab Jombang, Selasa (9/6/2020).

Dihadapan pelaku usaha dari skala mikro, kecil serta menengah Mundjidah menuturkan, subsidi modal usaha tersebut merupakan bagian dari skema pemulihan ekonomi yang mengalami penurunan akibat mewabahnya virus corona.

Baca juga: Ada Pedagang Positif Corona, Satu Pasar Tradisional di Jombang Ditutup

"Untuk pemulihan ekonomi, salah satu yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Jombang adalah pemberian modal bagi pelaku usaha, sebesar Rp 1 juta. Ini diberikan agar usaha yang sempat mati bisa hidup lagi, usahanya jalan lagi," ujar Mundjidah.

Dia mengungkapkan, sejak berlangsungnya pandemi virus corona, sendi-sendi perkonomian di wilayah yang dipimpinnya sangat terpukul.

Sejak muncul wabah corona, sektor Industri Kecil Menengah (IKM) untuk produk makanan mengalami penurunan omzet sebesar 87,02 persen.

Lalu, pada sektor IKM untuk produk kerajinan, penurunan omzetnya sebesar 89,13 persen.

Mundjidah juga menyebut, adanya penurunan jumlah pedagang di Pasar Citra Niaga, salah satu pasar tradisional di Kabupaten Jombang.

Sebelum munculnya wabah Covid-19, jumlah pedagang sebanyak 995 orang. Namun saat ini, hanya ada 547 pedagang.

Akibatnya, omzet harian juga mengalami penurunan dari rata-rata Rp 171 juta perhari, menjadi Rp 94 juta perhari.

Untuk pemulihan ekonomi, lanjut Mundjidah, skema lain yang akan dilaksanakan adalah menggalakkan sistem padat karya tunai pada proses pembangunan fisik, khususnya pemeliharaan jalan.

Pihaknya juga mendorong optimalisasi belanja bahan atau material pada skala lokal atau desa.

"Dengan demikian, perputaran ekonomi di desa akan terus terjaga," papar Mundjidah.

Diskusi dengan tema "Mendorong Pergerakan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19" tersebut diikuti para pengelola usaha hotel dan restoran, pedagang kaki lima (PKL), pelaku IKM/UKM, serta pengelola tempat wisata.

Baca juga: Jalani Rapid Test Corona, 22 Pengawas dan Kepala Sekolah di Jombang Dinyatakan Nonreaktif

Selain itu, ada pakar ekonomi dari STIE PDRI Dewantoro Jombang, Mohammad Thamrin Bey, pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Ketua DPRD Jombang, Mas'ud Zuremi.

Dalam diskusi tersebut, para pelaku usaha menyampaikan keresahan masing-masing akibat pandemi Covid-19 yang memukul usaha mereka.

Para pelaku usaha berharap, Bupati Jombang segera memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk menjalankan usaha mereka.

Mundjidah meminta para pelaku usaha untuk bersabar. Saat ini, regulasi terkait aktifitas masyarakat ditengah Covid-19 masih dalam pembahasan.

Dalam waktu dekat, kata Mundjidah, pihaknya akan menerbitkan Peraturan Bupati Jombang tentang aktivitas masyarakat di seluruh sektor selama pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com