Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati Geram dengan Penambahan Kasus Covid-19: Kutai Kertanegara Jadi Sampah Penampungan

Kompas.com - 10/06/2020, 11:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Karyawan luar daerah yang kembali bekerja di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur mendominasi penambahan angka kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.

Hal itu membuat Bupati Kutai Kertanegara Edi Darmansyah geram.

"Jangan sampai kita di Kutai Kertanegara jadi sampah penampungan seperti ini," tutur Edi, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

Tak dites di tempat asalnya

Warga mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020.Shutterstock Warga mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020.
Sejak Senin (8/6/2020) ada sebanyak tujuh kasus positif Covid-19 baru di Kutai Kertanegara.

Rupanya, mereka adalah para karyawan yang hendak kembali bekerja di Kutai Kertanegara.

Mereka dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan dirawat di RS Pertamina Balikpapan.

Bupati menyayangkan, wilayah asal karyawan tersebut tidak melakukan tes.

Sehingga, ia menyebut seolah-olah wilayahnya menjadi sampah penampungan Covid-19.

"Kita menampung orang yang tidak dites di tempat asalnya. Lalu kita yang tes di sini positif, baru kita tampung di sini," tutur dia.

Baca juga: Kisah-kisah Penjemputan Pasien Positif Corona, Warga Dipeluk agar Tertular hingga Petak Umpet dengan Petugas

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Harus dites sebelum bekerja

Kegeraman bupati akan ditindaklanjuti dengan aturan perihal tes Covid-19 bagi karyawan.

"Kita tetap atur bagi karyawan yang masuk bekerja di Kutai Kertanegara harus clear dulu di daerah asalnya," kata dia.

Edi menginstruksikan dinas kesehatan berkoordinasi dengan perusahaan di wilayahnya.

Perusahaan diwajibkan mengetes karyawan sebelum mereka kembali bekerja.

"Saya tidak mau karyawan itu lakukan rapid tes atau PCR di sini. Mereka harus tes di daerah asal. Harus clear dulu di daerah asal, baru bisa ke Kutai Kertanegara,” terangnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com