Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Medan Masih Belum Bisa Menerapkan New Normal, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/06/2020, 07:11 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, belum menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

Alasannya, Pemkot Medan masih menyiapkan infrastruktur menuju new normal, sambil membangun kultur dan budaya baru untuk masyarakat.

Soal kultur baru ini, Pelaksana tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution sampai menggelar diskusi dan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, tokoh lintas agama dan pengurus rumah ibadah.

Baca juga: Plt Wali Kota Medan: Penularan Covid-19 Bergeser ke Kawasan Padat dan Ramai

Selain itu dengan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Kota Medan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan.

Dalam pertemuan itu, Akhyar mengatakan, Pemkot Medan saat ini belum memasuki fase new normal, tetapi telah mempersiapkan langkah-langkah menuju fase new normal.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah membangun kultur dan kebiasaan baru, yakni hidup berdampingan dengan pandemi.

"Kita sedang persiapan menuju pra new normal, pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat untuk menyiapkan keadaan yang akan kita capai bersama nantinya," kata Akhyar, Selasa (10/6/2020).

Kultur baru tersebut mulai dari menggunakan masker di manapun berada, terutama saat berada di luar rumah.

Kemudian menjaga jarak satu sama lain, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer.

Pasalnya, dalam beberapa kajian dan analisis terlihat tingkat disiplin masyarakat harus dibangun dan kesadaran memenuhi protokol kesehatan harus dipenuhi bersama.

"Sederhana saja sebenarnya, tidak berat kalau kita mau melaksanakannya tapi banyak yang masih belum kita patuhi. Masker bukan aksesoris, penggunaan masker menjadi budaya baru yang harus dijalani tidak hanya masyarakat Kota Medan, bahkan seluruh dunia," ujar Akhyar.

"Harapannya penyebaran virus berkurang dan Kota Medan menuju new normal," kata dia.

Kepada pelaku usaha dan seluruh tempat usaha termasuk mal, Akhyar mengimbau agar mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Pemkot Medan sendiri sedang merevisi Peraturan Wali Kota Medan terkait protokol kesehatan.

Komandan Kodim 0201/BS Medan Kolonel Inf TNI Roy Hansen J Sinaga mengatakan, tindaklanjut dari Peraturan Wali Kota Medan, pihaknya melakukan operasi pendisiplinan mengenai pelaksanaan protokol kesehatan.

Pihak TNI membuat simulasi protokol kesehatan di tempat usaha dengan menempatkan petugas. Tujuannya untuk mengingatkan para pelaku usaha agar menerapkan protokol kesehatan, begitu pula terhadap para pengunjung.

"Jajaran Kodim bersama Polri dan Pemda akan berpatroli mengingatkan para pelaku usaha dan pengunjung yang ingin berbelanja untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com