KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Tri Sutiyem (65), warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI), Sumatera Selatan, menikahi anak angkatnya sendiri bernama Ardi Waras (24).
Tak cukup banyak alasan bagi keduanya untuk melakukan pernikahan.
Keduanya bersepakat untuk mengarungi bahtera rumah tangga karena sudah merasa nyaman satu sama lain.
“Senanglah, bahagia. Orang senang sama senang, mau apa lagi,” kata Tri Sutiyem atau yang akrab dipanggil Mbah Gambreng.
Sementara di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, seorang pecatan polisi bernama Salman (38), ditangkap karena melakukan aksi penipuan.
Adapun korbannya adalah karyawan money changer yang berada di jalan wisata Senggigi.
Modus yang dilakukan pelaku untuk melancarkan aksinya adalah menukarkan uang dollar.
Untuk menyakinkan korbannya, pelaku menggunakan pakaian setengah dinas polisi saat akan menukarkan uang.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.
Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:
Kisah Tri Sutiyem (65), yang menikahi seorang pemuda bernama Ardi Waras (24), menghebohkan warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, khususnya di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing.
Banyak warga yang tidak percaya dengan pernikahan yang dilakukan kedua pengantin tersebut.
Alasannya, selain karena usia mereka yang terpaut cukup jauh, mempelai pria yang dinikahi Tri Sutiyem ternyata adalah anak angkatnya sendiri.
Pernikahan keduanya dilakukan secara siri pada Jumat (5/6/2020).
Saat dihubungi via telepon, Mbah Gambreng atau Tri Sutiyem ini mengaku bahagia dengan pernikahan yang dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.