Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Gubernur Riau dan PLN soal Lonjakan Tagihan Listrik Warga

Kompas.com - 09/06/2020, 21:20 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menggelar konferensi pers untuk menjawab keluhan masyarakat terkait lonjakan rekening listrik bulan Juni 2020, Selasa (09/06/2020).

Gubernur Riau menyampaikan telah mengadakan rapat dengan PLN dan mendapatkan penjelasan terkait skema perhitungan rekening listrik pada saat penerapan Pembatansan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.

"Pada awal bulan Maret dikarenakan Covid-19 ini, mereka melarang dari pegawainya untuk mengecek secara langsung ke rumah-rumah pelanggan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Dengan itu, PLN hanya menggunakan perhitungan rata-rata," ucap Syamsuar kepada wartawan di Gedung Daerah Riau di Pekanbaru, Selasa.

Baca juga: Pemkot Solo Hanya Mampu Bayar Tagihan Listrik Sampai Juni 2020, Anggaran untuk Corona

Ia menjelaskan bahwa pada saat PSBB berakhir, PLN melakukan pencatatan meteran secara langsung yang membuat lonjakan pada tagihan rekening listrik bulan Juni 2020.

"Pada saat imbauan agar di rumah saja, tentu banyak kegiatan yang dilakukan.  Apalagi bulan suci ramadhan pasti ada peningkatan (pemakaian listrik)," sebut Syamsuar.

Sementara itu, dengan adanya peningkatan rekening listrik, PLN memberikan solusi, yaitu skema relaksasi dalam pembayaran rekening listrik Bulan Juni 2020.

Baca juga: Warga Riau Merasa Tagihan Listrik Melonjak, Ini Penjelasan PLN

Bisa diangsur

"Bagi pelanggan yang pencatatan meternya sudah benar, tetapi tagihan rekening listrik bulan Juni 2020 melebihi 20 persen dari tagihan listrik bulan Mei 2020 dengan mekanisme pembayaran bertahap atau angsuran," ujar General Manager PLN UP3 Pekanbaru Himawan Sutanto kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Daerah Riau, Selasa.

"Pelanggan akan dikenakan pembayaran sebesar tagihan bulan Mei 2020 ditambah 40 persen dari nilai kenaikan rekening Juni 2020 dan sisanya 60 persen bisa di angsur selama tiga bulan sesuai keputusan PLN Pusat." 

Khusus di Riau, kata dia, terdapat 10 persen pelanggan PLN dari total 473.891 pelanggan di Riau yang mengalami peningkatan tagihan listrik di atas 50 persen.

 

Hotline center

Himawan juga menyampaikan bahwa untuk memudahkan dan percepatan pelayanan, PLN membuka hotline center,  dimana pelanggan bisa melaporkan keluhannya melalui nomor WhatsApp yang telah diumumkan.

"Khusus permintaan tambahan keringanan lamanya waktu cicilan, kami tampung usulan tersebut dan akan kami sampaikan ke PLN Pusat. Tetapi, untuk saat ini kami laksanakan skema yang ada sesuai keputusan pusat yang resmi," sebut Himawan.

 

Ia menambahkan, saluran layanan PLN dapat diakses 24 jam dan memiliki jam operasional jawab mulai dari pukul 09.00–16.30 WIB. 

Selain itu, dalam melakukan pelaporan pelanggan diminta untuk atau diwajibkan menyertakan Id pelanggan dan foto angka stan kWh meter yang ada di rumah sesuai Id pelanggan yang dilaporkan.

"Kami telah menyiapkan 34 saluran penanganan keluhan tagihan listrik di setiap Kantor Unit Layanan Pelanggan PLN tersebar pada provinsi Riau dan Kepulauan Riau," sebut Himawan.

Tak hanya itu, pihakhya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, dikarenakan adanya informasi yang berkembang terkait lonjakan tagihan rekening listrik bulan juni 2020, dan sosialisasi yang kurang masif terkait hal tersebut.

"Kami memastikan tidak menaikkan tarif listrik seperti informasi yang beredar, sehingga menimbulkan banyak keresahan di tengah masyarakat," pungkas Himawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com